Kementan Khawatir Broker Bermain Harga Daging Jelang Lebaran

Sabtu, 01 Juni 2019 – 06:04 WIB
Harga daging sapi melonjak. Foto: Pojokpitu/JPG

jpnn.com, JAKARTA - Harga daging sapi di sejumlah pasar mengalami kenaikkan jelang Lebaran 2019. Dari hasil pantauan Kementan, ada 45 titik pasar yang mengalami kenaikan harga daging hingga Rp 120 ribu per kilogram.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita mengatakan, mereka terus melakukan pemantauan di lapangan.

BACA JUGA: Kementan Klaim Stok Daging Sapi dan Kerbau Jelang Lebaran Surplus

BACA JUGA : Harga Cabai Merosot Tajam, Daging dan Telur Stabil

Menurut Ketut, kenaikkan ini diduga karena ada broker yang bermain.

BACA JUGA: Kementan Salurkan 3 Ton Bawang Merah dan 4 Ton Cabai Untuk OP di Jakarta

“Saya khawatirnya broker saja, dia ambil Rp 80 ribu, tetapi pas di ritel jadi Rp 140 ribu,” kata Ketut.

Ketut juga menegaskan, pihaknya siap melakukan operasi pasar apabila harga tak kunjung stabil di pasaran. Pasalnya, stok daging nasional surplus untuk Mei hingga Juni.

BACA JUGA: BKP Kementan Gelar Operasi Pasar Untuk Menstabilkan Harga Cabai dan Bawang Merah

BACA JUGA : Daging Kerbau Semakin Diminati, Bulog Tambah Pasokan

“Tentunya, kami siap operasi pasar karena stok memang masih aman. Distribusi juga tidak ada hambatan,” tegas dia.

Sebelumnya, kebutuhan daging sapi dan kerbau periode Mei-Juni 2019 mencapai 123.105 ton. Angka ini dapat dipenuhi daging lokal sebanyak 72.576 ton.

Dari angka tersebut, terdapat kekurangan daging sebanyak 50.529 ton. Kementan pun melakukan pemenuhan dengan menyiapkan sapi dan kerbau siap potong sebesar 16.251 ton, stok sapi siap potong di bulan Juni 11.946 ton, stok daging sapi di gudang importir 8.438 ton, dan jeroan sapi di gudang importir 1.009 ton.

Ada juga, rencana pemasukan daging impor dan jeroan di bulan Juni mencapai 12.359 ton. Serta, stok daging sapi milik Bulog sebanyak 2.886 ton. Total, pemenuhan mencapai 52.979 ton.

“Sehingga, jumlah stok daging lokal dengan pemenuhan mencapai 125.555 ton. Artinya, terdapat selisih dengan kebutuhan mencapai 2.450 ton,” sebut Ketut. (cuy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Gelar Operasi Pasar Untuk Stabilkan Harga Cabai dan Bawang Merah


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler