jpnn.com, PANDEGLANG - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama dengan Komisi IV DPR berkomitmen memperbaiki pengelolaan pupuk subsidi.
Hal itu terungkap dalam kunjungan kerja Panja Pupuk Subsidi dan Kartu Tani Komisi IV DPR ke Kabupaten Pandeglang, Jumat (24/9).
BACA JUGA: Kementan Dorong Pengembangan Tanaman Kapulaga, Keuntungannya Menggiurkan Lho...
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berharap tak ada lagi keterlambatan distribusi pupuk subsidi kepada petani.
Sebab penerima bantuan pupuk subsidi sudah terdata dengan jelas berdasarkan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang diusulkan kelompok tani berdasarkan kebutuhan mereka.
BACA JUGA: Kapitra: BEM SI Harus Tunduk Pada Putusan Hukum, Tidak Perlu Mengancam Presiden
"Selain itu juga sudah terverifikasi secara berlapis dari tingkat kabupaten hingga pusat," ungkap Mentan Syahrul.
Ketua Komisi IV DPR Sudin menyampaikan kehadirannya ke Kabupaten Pandeglang menindaklanjuti keluhan yang disampaikan petani, penyuluh, termasuk Bupati Pandeglang.
BACA JUGA: Perlu Mengkaji Pengalihan Subsidi Pupuk Menjadi Subsidi Harga Makanan Pokok
"Saya datang ke sini untuk datang melihat langsung dan akan menjadi masukan bagi kami. Banyak poin-poin masukan dari para petani dan saya katakan ke kepala dinas, sekarang buat surat agar Senin bisa ditindaklanjuti," tutur Sudin.
Sudin mengatakan keluhan yang mencuat soal benih dan harga yang anjlok saat panen raya.
"Makanya saya akan panggil Bulog Banten untuk membantu menyerap," ujarnya.
Ada juga keluhan penyuluhnya yang kurang karena aturannya satu desa satu penyuluh, tapi saat ini belum tercapai.
"Saya mendukung langkah Kementan khususnya BPPSDMP. Tapi itu harus direalisasikan. Kalau tidak, saya akan tagih," kata Sudin.
Sudi mengharapkan dengan kunjungannya ke daerah persoalan yang dihadapi petani dapat diselesaikan, sehingga kesejahteraan mereka meningkat.
"Tugas kita bersama menaikkan taraf hidup petani. Petani itu ibarat malaikat. Kebayang tidak jika petani mogok bercocok tanam, lalu kita mau makan apa? Kita dukung para petani untuk kemajuan Indonesia kita bersama," tegas Sudin.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi mengapresiasi langkah Komisi IV DPR dalam kunjungannya ke Kabupaten Pandeglang.
"Jadi saat ini Komisi IV sedang menggali informasi berkaitan dengan perbaikan pupuk bersubsidi. Salah satunya dilakukan di Kabupaten Pandeglang. Informasi yang digali adalah bagaimana para petani mendapatkan pupuk bersubsidi, bagaimana petani bisa mendistribusikan di sawah. Ini semua kan ada mekanisme nya," ujar Dedi, Jumat (24/9).
Dei mengatakan pupuk subsidi diusulkan mulai dari tingkat paling bawah melalui penyusunan RDKK.
"Usulannya dari petani dan kelompok tani yang diusulkan melalui RDKK dan diinput ke dalam sistem eRDKK," ujarnya.
Usulan tersebut kemudian diverifikasi mulai tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi hingga tingkat pusat di Kementerian Pertanian.
"Untuk proses distribusinya dilakukan oleh Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC). Kami di Kementerian Pertanian hanya mengusulkan berdasarkan kebutuhan petani. Untuk anggaran ada di Kementerian Keuangan," papar Dedi.
Dedi menegaskan Kementan berkomitmen mengurai persoalan pupuk subsidi mulai hulu hingga hilir.
"Kami berkomitmen memperbaiki persoalan pupuk subsidi ini. Salah satu tugas kami juga adalah implementasi pupuk subsidi di sawah. Jadi fokus kami adalah mengusulkan sesuai kebutuhan dan mengimplementasikan di sawah," tutur Dedi.
Dedi berharap pupuk subsidi ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
"Kami berharap pupuk bersubsidi ini benar-benar dapat dimanfaatkan untuk mendongkrak produktivitas. Dari penelitian semua sudah terbukti bahwa pupuk itu mendongkrak produktivitas pertanian," kata Dedi. (mrk/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi, Sutresno Wahyudi