Kementan Lepas Ekspor Kapulaga ke Tiongkok, Nominalnya Enggak Main-Main

Jumat, 17 Februari 2023 – 10:31 WIB
Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian melepas ekspor kapulaga putih asal Indonesia sebanyak kurang lebih 25 ton ke Tiongkok. Foto: dok Kementan

jpnn.com, BANTEN - Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) melepas ekspor kapulaga putih asal Indonesia sebanyak kurang lebih 25 ton ke Tiongkok.

Pelepasan ekspor kapulaga putih itu berlangsung di Kawasan Industri Manis, Kelurahan Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten.

BACA JUGA: Menjelang Ramadan, Kementan Tinjau Produktivitas Cabai di Magelang, Ini Hasilnya

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, Bambang Sugiharto menyampaikan kapulaga menjadi salah satu komoditas tanaman obat yang diminati di mancanegara, terlebih lagi kapulaga putih bisa ditemukan di Indonesia.

Menurut dia, tanaman obat itu memang banyak peminatnya di sejumlah negara, salah Belanda. Namun, kata dia emang masih belum banyak eksportir kapulaga.

"Saya apresiasi sekali CV Suwarna Indosemesta karena telah ekspor kapulaga putih minimal 20 kontainer atau sekitar 250 ton per bulannya," ujar Bambang, saat menghadiri pelepasan ekspor kapulaga ini.

BACA JUGA: Bea Cukai Maluku Kembangkan Kawasan Berikat Holtikultura

Dia menambahkan, Ditjen Hortikultura akan memaksimalkan program Kampung Tanaman Obat untuk meningkatkan produktivitas dan nilai tambah kapulaga, sehingga bisa memenuhi standar kualitas dan kuantitas dari perusahaan eksportir.

Dia menjelasakan ada sekitar 450 hektare pertanaman kapulaga di Kampung Tanaman Obat seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Pria Ini Gasak 4 Karung Bawang Putih, Ada Juga Merica & Kapulaga, Anda Kenal?

"Kami akan ajak para eksportir untuk mengunjungi kampung-kampung tersebut dan memberikan workshop kepada para petani," tambahnya.

Direktur CV Suwarna Indosemesta, Yunita Gunawanto mengungkapkan nilai ekspor kapulaga putih kali ini mencapai Rp 1,5 miliar.

"Kami ekspor 2 kontainer dengan total 25 ton. Nilai ekspornya mencapai Rp 750 juta per kontainer, karena harga per kilogramnya diangka Rp 60 ribu," terang Yunita.

Ekspor kapulaga ini, kata Yunita, sudah sangat rutin dan banyak permintaan.

Sekitar 4 kontainer per minggu. Namun, suplai barang masih belum stabil.

Belum lagi, dinamisnya gejolak harga kapulaga membuat barang yang dijanjikan tidak datang.

"Saya berharap dukungan dari Kementerian Pertanian untuk menaruh perhatian lebih kepada petani tanaman obat agar kualitas dan kuantitasnya dapat meningkat," tutup Yunita. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Dorong Pengembangan Tanaman Kapulaga, Keuntungannya Menggiurkan Lho...


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler