Kementan Optimistis AIFE Perkuat Investasi Sektor Pertanian

Minggu, 12 November 2023 – 16:54 WIB
Kementan optimistis AIFE perkuat investasi sektor pertanian. Ilustrasi Foto: dok Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perijinan Pertanian (PPVTPP) menggelar kegiatan Agriculture Investment Forum dan Exhibition (AIFE) di Mojokerto, Jawa Timur mulai pekan depan.

Kementan optimistis AIFE memudahkan para investor untuk berinvestasi di sektor pertanian.

BACA JUGA: PVTPP Gencar Kenalkan Bioteknologi Modern, Punya Banyak Keuntungan buat Petani

Kepala PPVTPP Leli Nuryati mengatakan peluang investasi pertanian sangat besar karena Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya alam melimpah.

Dia mengatakan kemudahan perizinan terus dilakukan melalui penyederhanaan regulasi seperti Undang-Undang Cipta Kerja (UUCK) serta perbaikan sistem dan peningkatan sarana prasarana SDM untuk memastikan bahwa seluruh layanan perizinan cepat, mudah dan tepat.

BACA JUGA: Teknologi Haploid Pacu Perakitan Varietas Unggul Baru, PVTPP: Lebih Cepat & Efisien

“Karena itu, harus ada upaya konkret dalam meningkatkan investasi pertanian ke depan. Untuk itu, kita harus menyusun konsep dan menyiapkan strategi merangkul investor. Investor yang akan menanamkan modalnya di bidang pertanian pasti akan melihat sejauh mana regulasi untuk berinvestasi,” ungkap Leli melalui keterangan tertulisnya, Minggu (12/11).

Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), selama tahun 2014-2022 realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tumbuh secara signifikan dari nilai Rp 13 triliun menjadi Rp 43,5 triliun dengan rata-rata sebesar 28 persen.

BACA JUGA: Komitmen Cegah Korupsi, Pusat PVTPP Kementan Tekan Pakta Integritas

Memang pada tahun 2020 – 2021 sempat terjadi penurunan akibat pandemi covid-19. Namun, pada tahun 2022 nilainya kembali meningkat.

Sementara itu, pertumbuhan investasi Penanaman Modal Asing (PMA) tahun 2015-2022 rerata mencapai 3,59 persen.

Pada tahun ini, diproyeksikan target PMA mencapai 1,86 miliar dollar AS. Sementara untuk tahun depan, target investasi dapat mencapai sebesar 1,93 miliar dolar AS.

“Jika kita melihat produk domestik bruto (PDB) pertanian, angkanya terus tumbuh secara konsisten, padahal industri lainnya menunjukkan kontraksi yang cukup dalam. Tapi pertanian tumbuh sebesar 16,24 persen di triwulan II tahun 2022,” kata Leli.

Di sisi lain, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan karena ditopang program Gerakan Ekspor Tiga Kali Lipat (Gratieks).

Begitu juga dari sisi kesejahteraan petani. Pada Agustus kemarin, NTP mencapai 111,85 dan NTUP mencapai 112,55.

“Dari data tersebut, sektor pertanian terbukti tangguh selama pandemi. Sektor pertanian terus tumbuh positif secara konsisten, dibandingkan sektor lainnya,” katanya.

Leli menambahkan jika pelayanan investasi pertanian akan dilakukan melalui business matching bersama para mitra dari seluruh Indonesia.

“Kami mengharapkan ada kerja sama dan kontrak antar investor dan mitranya. Jika belum ada, paling tidak sudah ada kesepakatan,” katanya.

Leli menambahkan berdasarkan data investasi dari BKPM, ranah investasi pertanian berada pada budidaya dan hulu. Sedangkan pengolahan dan industri masuk dalam Kementerian Perindustrian, sementara ekspor dan impor di Kementerian Perdagangan.

“Ini juga menjadi penting diketahui para investor, karena banyak pelaku usaha yang belum mengetahui ranah investasi pertanian,” jelasnya.

AIFE direncanakan akan digelar pada tanggal 15-17 November 2023. Pada kesempatan tersebut juga akan diluncurkan Buku Investasi Pertanian. (rhs/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasto Bongkar Skenario Istana soal MK, lalu Sebut Nama Pratikno


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
pertanian   AIFE   PPVTPP   investasi  

Terpopuler