Kementan Pastikan Ketahanan Pangan dan Hewan Ternak di Pulau Ini Aman dan Bebas PMK

Sabtu, 16 Juli 2022 – 13:20 WIB
Kementerian Pertanian melalui Inspektorat Jenderal (Itjen Kementan) memastikan kebutuhan bahan pokok di wilayah Buton dalam kondisi aman dan terkendali. Foto: dok Kementan

jpnn.com, BAUBAU - Kementerian Pertanian melalui Inspektorat Jenderal (Itjen Kementan) memastikan kebutuhan bahan pokok di wilayah Buton dalam kondisi aman dan terkendali.

Selain itu, sapi hewan ternak yang berasal dari wilayah tersebut juga dalam kondisi bebas penyakit mulut dan kuku (PMK).

BACA JUGA: Selamat, Kementan Raih Opini WTP 6 Tahun Berturut–Turut

Irjen Kementan Jan Maringka mengatakan selama ini pengawasan yang dilakukan berjalan dengan ketat dan melibatkan aparat penegak hukum (APH) lainya baik dari Polri, Kejaksaan, BPK, dan aparat pengawas internal pemerintah (APIP).

Menurut Jan, kolaborasi tersebut berjalan dengan baik serta mampu mendukung kekuatan pangan nasional.

BACA JUGA: Mantap, Mentan SYL Lepas Ekspor Produk Unggas ke Pasar Singapura

"Saya yakin pangan di Buton aman dan hewan ternaknya bebas PMK," kata Jan saat membuka dialog jaga pangan di Aula Palagimata kantor Wali Kota Baubau, Jumat (15/7).

Jan mengatakan sektor pertanian selama ini terbukti mampu bertahan dari berbagai jurang resesi global.

BACA JUGA: Mentan SYL Sidak Stok dan Harga Pangan di Pasar Seusai Iduladha

Sebaliknya pertanian bertumbuh pesat meski di banyak negara dilanda pandemi Covid 19.

"Dengan bersinergi maka semua persoalan dapat diatasi dengan baik, demikian pula pengembangan ternak," ujarnya.

Diketahui, kegiatan ini dihadiri Wali Kota Kota Baubau, Kepala Kejari Kota Baubau, Bupati Buton, Kejari Buton, Dandim, Kepala Dinas Pertanian seluruh kab Buton, Balai Karantina Kelas II Kendari, dan kelompok tani kota Baubau, Kabupaten Buton dan Bulteng.

Sebelumnya Jan berkesempatan mengunjungi pabrik pakan yang terletak di Desa Kampeonaho.

Berdasarkan informasi pabrik tersebut mampu memproduksi 6.600 ton jagung per 3 bulan yang diolah menjadi pakan ternak.

"Di sini saya juga melihat potensi tanaman pala di Baubau sangat besar, ini dapat kita dorong bersama agar pala Baubau nantinya bisa diekspor," tutur dia.

Sebelumnya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong agar semua kota dan Kabupaten di seluruh Indonesia mampu meningkatkan produktivitas pertanian.

Ini penting dilakukan mengingat Indonesia sukses mempertahankan kebijakannya untuk tidak impor beras selama tiga tahun berturut-turut.

"Saya juga mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi penyakit PMK bersama-sama," kata Mentan SYL. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan SYL Beber Tiga Langkah Bersama Agar Bali Segera Keluar dari Zona Merah PMK


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler