jpnn.com, PEMALANG - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, tidak bermasalah.
Berdasarkan data dari PT Pupuk Kujang, volume pupuk untuk Pemalang bahkan tersedia jauh di atas ketentuan stok minimal.
BACA JUGA: Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan koordinasi akan terus dilakukan agar pupuk bersubsidi bisa sampai ke petani saat memasuki musim tanam kedua tahun ini.
“Pupuk adalah kebutuhan yang penting buat petani. Kementerian Pertanian juga selalu melakukan koordinasi dan memantau langsung ketersediaan pupuk bersubsidi. Untuk Pemalang, kami pastikan masih tersedia dan mencukupi untuk musim tanam kedua,” kata Mentan SYL di Jakarta, Senin (28/9).
BACA JUGA: Ada Arahan Bu Menlu dalam Respons Silvany untuk Permalukan Vanuatu di Sidang PBB
Sementara Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan untuk antisipasi, jajarannya juga menyiapkan skema realokasi pupuk bersubsidi sesuai kebutuhan petani. Yaitu, dengan menarik stok pupuk Desember ke September.
Menurutnya, realokasi pupuk akan dilakukan bertahap berdasarkan Surat Dirjen Nomor B-516.SR.320/B/08/2020 tanggal 18 Agustus 2020.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Ahok Maafkan Tersangka Pencemaran Nama Baik
“Selain itu kami juga berharap petani bisa memanfaatkan pupuk yang stoknya masih tersedia. Misalnya pupuk urea tidak mencukupi, bisa memanfaatkan pupuk NPK yang stoknya masih banyak,” kata Edhy.
Sebelumnya Sekretaris Perusahaan PT Pupuk Kujang Ade Cahya Kurniawan mengatakan pihaknya telah menjaga ketersediaan stok yang cukup di lini III Kabupaten Pemalang. Di mana stoknya mencapai 3.304 ton, atau jauh di atas ketentuan persediaan minimal sebanyak 1.150 ton.
"Stok tersebut telah kami sediakan di gudang lini tiga, sehingga dapat dengan cepat dan mudah didistribusikan ketika ada instruksi untuk disalurkan," kata Ade.
Dia memerinci volume stok sebanyak 3.304 ton tersebut terdiri dari 2.319 ton atau urea setara 591 persen dari ketentuan stok minimal, 354 ton NPK (91 persen), 263 ton SP-36 (352 persen), 245 ton ZA (152 persen), dan 123 ton organik (152 persen).
Guna mengantisipasi kebutuhan petani Pemalang yang kekurangan atau kehabisan alokasi, Pupuk Kujang juga menyiapkan stok pupuk nonsubsidi di kios-kios resmi, yaitu sebanyak 214 ton.
"Stok pupuk nonsubsidi juga tersedia mulai dari lini satu sampai ke kios-kios pupuk resmi di lini empat. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi kebutuhan petani yang alokasi pupuk bersubsidinya belum tercukupi dan bagi petani yang tidak terdaftar dalam e-RDKK," jelas Ade.(adv/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam