jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian memastikan Toko Tani Indonesia (TTI) Center nyaman dan aman bagi konsumen. Harga dan kualitas pokok pangan yang tersedia di TTIC dijamin oleh Kementan.
"Kami mengusung konsep harga pangan yang diperdagangkan sesuai dengan harga pembelian pemerintah, harga acuan, dan harga eceran tertinggi (HET)," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi di Outlet TTI Center depan SMAN 28 Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (15/10).
BACA JUGA: Mentan Lepas Bawang Merah ke Vietnam dari Enrekang
Agung bahkan mengklaim, harga yang diberikan kepada konsumen relatif lebih murah dibandingkan dengan pasar atay ritel. Bahkan, harga tersebut sudah terbukti melalui riset dari Badan Pusat Statistik (BPS).
“Kontribusi TTI juga terbukti mengendalikan harga pangan terlihat dari pantauan kondisi harga pangan BPS pada minggu kedua Oktober 2017 dibanding September. Pergerakan harga pangan sampai minggu kedua Oktober relatif stabil dengan kenaikan harga berkisar 0,05 sampai 1,15 persen," kata dia.
BACA JUGA: Kementan Sebut Ada 3 Model untuk Genjot Irigasi Petani
“Bahkan, terdapat penurunan harga di level -1,78 hingga -18,14 persen pada beberapa komuditas," tambah Agung.
Adapun kondisi harga pangan yang mengalami kenaikan tidak signifikan di antara beras umum Rp 13.297 (0,63 persen), minyak goreng curah Rp 12.473 per liter (0,44 persen), daging sapi Rp 114.795 per kg (0,05 persen), dan cabai merah Rp 29.551 per kg (1,15 persen).
BACA JUGA: Kementan: Pertanian Leading Sektor Pembangunan Berkelanjutan
Sedangkan beberapa harga pangan yang mengalami penurunan di antaranya gula pasir Rp 14.217 per kg (1,84 persen), daging ayam Rp 30.331 per kg (-3,84 persen), telur ayam Rp 20.796 per kg (-1,78 persen), cabai rawit Rp 24.893 per kg (18,14 persen), dan bawang merah Rp 24.875 per kg (-7,55 persen).
"Kondisi tersebut diperkuat dengan angka inflasi yang terkoreksi di level 0,13 persen di mana kontribusi pangan dalam inflasi tersebut sangat minim," jelasnya.(Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Percepatan Ekspor dan Diversifikasi Bawang Merah
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga