jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) selaku institusi yang bertanggung jawab berhasil mengawal ketersediaan pangan selama pandemi Covid-19.
Kepala Biro Perencanaan Kementerian Pertanian Ketut Kariyasa mengatakan kunci utama ialah etos kerja dan dedikasi pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian.
BACA JUGA: Begini Strategi Kementan Agar Suplai Kedelai ke Pengrajin Tahu dan Tempe Lancar
Menurut dia, selama pandemi Kementan bekerja justru lebih keras lagi dalam rangka memastikan kebutuhan pangan bagi 273 juta penduduk Indonesia terpenuhi.
"Hari libur Mentan dan pegawai lainnya tetap bekerja di lapangan dengan segala risikonya di masa pandemi covid 19," kata Ketut di Jakarta, Jumat (8/4).
BACA JUGA: Tinjau Produksi Tahu di Jaksel, Mentan SYL Pastikan Kedelai Aman Sampai Lebaran
Dia menambahkan upaya menjaga ketersediaan pangan dan memastikan pangan cukup yang tidak pernah mengenal waktu itu.
Menurut Ketut berimplikasi kepada aktivitas perjalanan dinas (Perjadin) yang cukup tinggi.
BACA JUGA: Mentan SYL Jamin Ketersediaan 12 Pangan Dasar Mencukupi Selama Ramadan
"Arahan Mentan Syahrul Yasin Limpo selalu menekankan penggunaan anggaran yang efisien, harus on the track termasuk anggaran Perjadin," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ketut menjelaskan bahwa anggaran perjalanan di Kementan sesuai penyampaian Sekjen Kasdi Subagyono pada saat RDP bersama komisi IV DPR RI.
Dalam rapat tersebut sebesar 10% dari anggaran biaya tetap operasional atau 1,1 trilun adalah sesuai dengan rambu-rambu selama ini dalam rangka efisiensi dan efektivitas pengawalan pelaksanaan program.
"Setiap rupiah yang dikeluarkan dalam pelaksanaannya seharusnya sesuai dengan kebutuhan dan memenuhi kaidah-kaidah pengelolaan keuangan negara. Dan itu sudah Kementan lakukan," pungkas dia. (mrk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan Pantau Stok Pangan, Minyak Goreng, Daging, hingga Ayam Aman
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian