jpnn.com, JAKARTA - Setelah sukses menggandeng PT Go-Jek melalui aplikasi Go-Mart, kini Toko Tani Indonesia (TTI) Kementerian Pertanian kembali memperluas jaringan usahanya melalui kerjasama dengan PT. Pertani (Persero).
Kerjasama tersebut dituangkan dalam bentuk nota kesepahaman yang ditandatangani Plt Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Spudnik Sudjono dan Direktur Utama PT Pertani Wahyu, bertempat di Toko Tani Indonesia Center, Ragunan Jakarta Selatan.
BACA JUGA: Jelang Lebaran, Jadwal Menteri Amran Makin Padat
Spudnik Sudjono menyebutkan sinergi dengan PT Pertani diharapkan bisa mempermudah konsumen dalam mengakses produk pertanian kualitas terbaik dengan harga terjangkau.
"Ide Pak Menteri dengan menghadirkan TTI ini memang menjadi jawaban terhadap permasalahan gejolak harga pangan. melalui TTI, pemerintah bisa ikut menekan harga pasar dan turut memenuhi demand masyarakat," ujar Spudnik.
BACA JUGA: Kementan Pastikan Ketersediaan Cabai dan Bawang Aman
Dengan semakin dikenalnya oleh masyarakat dalam menyediakan pangan murah berkualitas, TTI mengembangkan jejaring rantai pemasaran dengan menggandeng instansi/lembaga distribusi dan logistik serta pemasaran.
Dalam kerjasama ini, PT Pertani akan membangun outlet TTI di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Kementan Dorong Papua Barat Bangkitkan Komoditas Pangan Unggulan
"Tahun ini kami harapkan bisa terealisasi 100 unit toko tani", kata Wahyu.
PT Pertani juga akan membangun jaringan distribusi dengan memanfaatkan fasilitas gudang yang mereka miliki.
"Anggarannya tidak akan besar karena kami sudah punya gudang. Cukup biaya rehabilitasi saja," tambah Wahyu.
Dengan adanya fasilitas gudang ini, diharapkan akan mempermudah dalam distribusi pasokan pangan ke cabang-cabang TTI yang tersebar di kabupaten/kota seluruh Indonesia.
Melalui kerjasama ini, gerai/outlet PT. Pertani (Persero) yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia akan diisi dengan berbagai bahan pangan pokok strategis dari TTI.
Dengan demikian, tidak hanya jaringan TTI akan semakin luas tetapi pelayanan kepada masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau dan berkualitas bisa lebih dioptimalkan.
Sebagaimana diketahui, salah satu strategi Kementerian Pertanian untuk mempengaruhi tingginya harga pangan pokok strategis seperti beras, daging, bawang merah, bawang putih, cabai merah dan cabai rawit serta komoditi lainnya adalah melalui instrumen TTI.
Dengan TTI, harga pangan bisa terjangkau karena dipasok langsung oleh gabungan kelompok tani, sehingga rantai distribusi pangan diperpendek dari 8-9 titik distribusi menjadi 3-4 titik distribusi.
Toko Tani Indonesia yang digagas sejak tahun 2016 telah dikembangkan diseluruh Indonesia dan jumlahnya hingga kini telah mencapai 2.120 TTI.
Kehadiran TTI di berbagai pelosok/tempat ini, diharapkan memudahkan warga mendapatkan bahan pangan bermutu dengan harga yang terjangkau.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kebijakan Pertanian Justru Tingkatkan Produksi dan Sejahterakan Petani
Redaktur & Reporter : Natalia