jpnn.com, BANTEN - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) menyalurkan 73 paket information technology (IT) untuk mendukung Balai Penyuluh Pertanian Komando Strategi Pembangunan Pertanian (BPP Kostratani) di Banten.
Bantuan ini sekaligus untuk mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern.
BACA JUGA: Mentan Dorong BPP Kostratani Tingkatkan Produksi Tanaman Padi di Cikedung
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan Kostratani akan menjadi pusat gerakan pembangunan pertanian.
Selain itu, lanjut SYL, Kostratani juga menjadi tempat pengumpulan data pertanian satu pintu.
BACA JUGA: Kementan Perkuat Digitalisasi Kostratani Sebagai Ujung Tombak Kesuksesan Sektor Pertanian
"Hal tersebut guna meningkatkan produktivitas dan akhirnya menyejahterakan petani. Untuk mewujudkannya, Kementan melakukan transformasi dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) menjadi BPP Kostratani," katanya.
Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi menambahkan Kostratani juga membantu transformasi pertanian.
BACA JUGA: BPPSDMP Kementan Perkuat BPP Kostratani
"Kostratani akan mengubah pertanian tradisional yang produktivitasnya rendah ke pertanian modern yang produktivitasnya tinggi. Hal ini harus dilakukan guna memenuhi kebutuhan 267 juta rakyat Indonesia," katanya.
Untuk memaksimalkan peran Kostratani, BPPSDMP Kementan memberikan bantuan sarana IT kepada BPP.
Menurut Dedi, salah satu ciri pertanian modern adalah dengan pemafaatan IT.
"Oleh karena itu, Kementan melalui program Kostratani terus melakukan penguatan IT di seluruh BPP. Di Banten ini ada 107 BPP. Tahun 2020, 100 BPP akan dilengkapi IT dari Kementan dan sisanya tahun 2021 akan dilengkapi semuanya," ujarnya.
Dedi berharap keberadaan IT dapat digunakan secara maksimal untuk meningkatkan kapasitas, keterampilan, dan pengalaman penyuluh untuk meningkatkan serta membantu petani dalam menggenjot produktivitas.
"IT juga bisa digunakan petani untuk mengungkapkan pengalamannya bagaimana cara membuat mikro organisme lokal, pestisida nabati, dan lainnya melalui IT di BPP ke Kostrani atau ke petani lain," ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus Tauchid mengatakan penguatan IT kepada BPP merupakan simpul wujud BPP sebagai koordinasi dari kecamatan.
Terutama dalam menjawab pertanian kekinian atau 4.0 yang dapat meningkatkan pengetahuan petani, pelaku utama, dan petugas lapangan dalam pemanfaatan IT.
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Puadiktan) Idha Widi Arsanti mengatakan BPPSDMP melalui pelatihan, penyuluhan dan pendidikan, akan bersama memberikan dukungan kepada BPP untuk meningkatkan kapasitas penyuluh dan petani.
"Melalui pendidikan akan memberikan pelatihan formal, magang dan pengabdian masyarakat dengan menerjunkan mahasiswa, wisyaiswara dan dosen serta mengoptimalkan IT untuk mengoptimalkan lima fungsi Kostratani," tambahnya. (*/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Boy