jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) menggelar Pelatihan Budaya Kerja Organisasi dan Budaya Inovasi sebagai bagian dari revolusi mental bagi ASN untuk mencapai tujuan pembangunan pada Senin (31/05).
Penerapan budaya organisasi melalui nilai-nilai melayani, profesional, dan tepercaya menjadi penting karena sejalan dengan pembangunan visi dan misi Kementerian ATR/BPN, yaitu menjadi pengelola pertanahan dan tata ruang yang terpercaya dan berstandar dunia.
BACA JUGA: Kementerian ATR/BPN Memperkenalkan Peta Jalan Reforma Agraria
Untuk mencapai institusi yang maju dan modern diperlukan tidak hanya membangun sesuatu yang bersifat fisik seperti dari gedung dan sistem, tetapi yang lebih penting bagaimana membangun dan mengembangkan ASN dengan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku.
Melalui pelatihan yang dibuka oleh Staf Ahli Menteri ATR/Kepala BPN Gunawan Muhammad, jajaran di Kementerian ATR/BPN diharapkan dapat menanamkan dan menerapkan nilai-nilai organisasi yang baik untuk melayani secara profesional dan terpercaya.
BACA JUGA: Ketum PP Muhammadiyah Angkat Bicara soal TWK Pegawai KPK, Simak
Gunawan Muhammad dalam forum yang berlangsung secara virtual itu menyampaikan dua hal pokok terkait budaya organisasi dan budaya inovasi.
Menurut Gunawan, para ASN yang berasal dari berbagai tempat, suku, agama dan adat istiadat perlu disatukan dalam nilai organisasi, yaitu melayani profesional dan tepercaya.
BACA JUGA: Rahudman Harahap Dieksekusi Bebas dari Penjara, Dijemput Keluarga dan Pendukung
"Kita berharap melalui diklat semacam ini seluruh pegawai akan memahami apa nilai yang ada di kementerian kita. Setelah itu tentunya kita akan mewujudkan nilai-nilai organisasi ini dalam sikap dan perilaku kita," ujar dia.
Para ASN menurutnya bisa menjadikan nilai-nilai organisasi itu dalam berperilaku yang diimplementasikan saat memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai prosedur biaya dan waktu, bersikap sopan, ramah, cermat dan teliti serta peduli terhadap lingkungan pelayanan.
"Tentunya kita berharap nilai ini bisa kita wujudkan dari sikap dan perilaku sehari-hari, karena kita tahu salah satu tugas kita adalah melayani masyarakat," ucap Gunawan.
Dia mengaku masih sering mendengar banyak sekali pengaduan terkait pelayanan. Diharapkan dengan adanya pelatihan itu, budaya dan nilai organisasi tersebut betul-betul menjadi sikap dan perilaku dari seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN.
"Jika itu bisa terlaksana, insyaallah banyak hal bisa kita tingkatkan dari kinerja, kepuasan masyarakat bahkan tidak kalah pentingnya adalah nilai dari pelaksanaan reformasi kita semakin meningkat," tutur Gunawan.
Poin kedua yang disampaikan Staf Ahli Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Reformasi Birokrasi itu adalah terkait budaya inovasi. Dia lantas mengingatkan pesan Presiden Jokowi bahwa ASN jangan BAU atau business as usual.
BACA JUGA: Heboh Kabar Munarman Lumpuh Disiksa di Tahanan, Begini Penjelasan Aziz Yanuar
Hal itu menurut penting mengingat saat ini Indonesia dihadapkan pada era digital atau era 4.0 di mana perubahan berlangsung begitu cepat. Maka dari itu budaya inovasi sudah sepatutnya menjadi budaya dari seluruh jajaran di Kementerian ATR/BPN.
"Kita tidak bisa lagi berpikir yang rutin saja, kita setiap saat harus berpikir kreatif dan inovatif bagaimana memperbaiki kinerja kita dari segi produktivitas, kuantitas juga kualitas. Jadi, sekali lagi kita semua diharuskan memiliki dan mengimplementasikan budaya inovasi," ujar Gunawan.
Kepala PPSDM Deni Santo mengatakan pelatihan itu diselenggarakan dalam sistem blended learning dan dihadiri oleh peserta yang sangat beragam karena budaya organisasi diperuntukan bagi semua ASN setiap individu tidak terkecuali.
BACA JUGA: 1.900 Honorer K2 Terancam, Satu per Satu Disingkirkan, Sumarni: Ya Allah
"Jadi dalam kesempatan gelombang pertama ini, peserta terdiri dari pejabat tinggi pratama, administrator, kemudian beberapa pejabat fungsional," kata Deni.
Adapun narasumber yang nantinya akan memberikan pemahaman pada pelatihan ini hadir dari Komisi ASN, PT KAI, dan Kementerian PAN RB.
Deni menyebut ingin melihat best practice dari PT KAI dalam membangun nilai dan budaya organisasi, sekaligus mengenali sifat-sifat yang baik di jajaran KAI.
"Bagaimana cara melayaninya karena mereka telah membangun budaya organisasi dan budaya inovasi yang sudah jauh lebih dulu diterapkan. Mudah-mudahan penyelenggaraan ini dapat memberikan stimulus bagaimana nilai-nilai organisasi ini bisa kita terapkan di kemudian hari," pungkas Deni Santo. (*/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam