jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-K/L) 2022.
Kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari Surat Bersama Direktorat Jenderal (Ditjen) Anggaran Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
BACA JUGA: PPKM Darurat Diperpanjang, Presiden Sadar Banyak Risiko
"Rancangan program kegiatan Kementerian ATR/BPN yang dijabarkan secara tematik, 2022 merupakan tahun transformasi digital,” ujar Sekjen Kementerian ATR/BPN Himawan Arief Sugoto saat membuka Penyusunan RKA-K/L Kementerian ATR/BPN 2022, di Jakarta, Jumat (16/7).
Himawan juga menyebut RKA-K/L merupakan bentuk pelaksanaan dari Peraturan Menteri (Permen) ATR/Kepala BPN Nomor 27/2021 tentang Rencana Strategis Kementerian ATR/BPN.
BACA JUGA: Ombudsman Mengomentari Pelaksanaan CPNS, Singgung Soal Maladministrasi
Menurutnya, dalam RKA-K/L Tahun 2022 nanti penting memuat anggaran mengenai kegiatan fasilitasi percepatan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
Anggaran tersebut terdapat di Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi maupun Kantor Pertanahan (Kantah).
BACA JUGA: Pesan Kapolri Bagi Pasien COVID-19 yang Isoman Jika Kehabisan Obat, Begini
Pada aspek pertanahan, Sekjen meminta tiap-tiap provinsi memiliki peta dasar pertanahan.
Dia juga meminta percepatan pelaksanaan program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL).
“Terkait Reforma Agraria, ini merupakan major project untuk mendukung pengembangan wilayah dalam mengurangi kesenjangan kepemilikan tanah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat."
"Ini perlu didukung melalui ketersediaan anggaran khususnya dalam program pemberdayaan masyarakat,” ucapnya.
Program Strategis Nasional merupakan program yang terus didukung oleh Kementerian ATR/BPN.
Sekjen mengingatkan pemerintah saat ini sedang menggagas program food estate untuk ketahanan pangan serta membangun kawasan strategis nasional, terutama pembangunan smelter.
“Pengadaan tanahnya terus berjalan dan progress secara nasional sangat bagus sekali dan 2022 tentunya akan sangat banyak lagi, karena major project tersebut merupakan salah satu program untuk pemulihan ekonomi,” ucapnya.
Himawan juga menyinggung kondisi Indonesia dan berbagai negara lain yang sedang mengalami pandemi COVID-19.
Menurutnya, anggaran Kementerian ATR/BPN terkena refocusing untuk penanganan pandemi Covid-19.
Karena itu, Himawan berpesan agar tiap-tiap satuan kerja menyusun anggaran dengan sebaik mungkin agar dapat dilaksanakan secara optimal.
Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Biro Perencanaan dan Kerja sama/Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara Agust Yulian mengatakan refocusing anggaran harus didahulukan.
Karena ditunggu oleh Kementerian Keuangan.
“Kemudian untuk 2022 nanti, kemungkinan suasana pandemi masih terasa. Untuk itu refocusing merupakan hal yang harus diterima dan ini bukan sesuatu yang mengagetkan. Perlu mitigasi, misalnya untuk tahun depan harus menyisir sumber-sumber untuk refocusing,” ucap Agust.
Penyusunan RKA-K/L ini dilaksanakan secara daring, diikuti para kepala biro, kepala pusat dan sekretaris direktorat jenderal.
Kemudian, Ketua Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN), kepala bagian tata usaha kanwil BPN provinsi serta para kepala sub bagian tata usaha kantor pertanahan se-Indonesia.(*/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang