Kementerian BUMN Garap Proyek Arun

Sabtu, 05 Juni 2010 – 11:31 WIB
JAKARTA – Kementerian BUMN mendorong dua perusahaan pelat merah, Pertamina (persero) dan Perusahaan Gas Negara untuk menggarap receiving terminal LNG di Arun, Aceh.  Menurut Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu, Pertamina dan PGN sudah bisa memanfaatkan PT Nusantara Regas dalam proyek itu“Sekarang Pertamina dan PGN sudah membentuk anak perusahaan jadi saya kira tidak ada salahnya jika menunjuk mereka berdua yang mengelolah LNG Arun,” kata Said di Jakarta.

Menurut dia, akan sangat bagus jika pemerintah membesarkan kedua BUMN migas itu

BACA JUGA: Aroma Tak Sedap di Kilang Senoro

“Kalau ada receiving terminal di induk dan di anak itu tentu sangat bagus,” ujarnya
Dengan memanfaatkan perusahaan yang telah dibentuk oleh Pertamina dan PGN akan lebih efektif ketimbang membentuk perusahaan baru untuk mengurus Arun.

Seperti diketahui, Pertamina dan PGN telah berpatungan atau joint venture Company floating terminal (FSRT) gas alam cair (LNG) dengan membentuk PT Nusantara Regas di Jawa Barat

BACA JUGA: Sebesar 35% Ekspor ke Tiongkok Tertunda

Pertamina memegang saham mayoritas yakni 60 persen, dan sisanya dipegang PGN.

Pemerintah sebelumnya juga mendesak supaya proyek Arun cepat diselesaikan
Pasalnya, kebutuhan gas di Aceh khususnya untuk pasokan ke PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) harus secepatnya terpenuhi

BACA JUGA: Tak Semua Tabung Elpiji Ber- SNI

(lum/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wika Garap Proyek USD 314 Juta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler