Kementerian PUPR Gelontorkan Rp 20 Triliun untuk Sumatera

Kamis, 28 Desember 2017 – 09:16 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Foto: istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal menggelontorkan anggaran Rp 20,23 triliun untuk Pulau Sumatera pada 2018 mendatang.

Sebanyak Rp 8,86 triliun dialokasikan untuk peningkatan konektivitas, termasuk tol trans-Sumatera.

BACA JUGA: 28 Desember, Pemerintah Bagikan 1 Juta Sertifikat Tanah

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengakui, tantangan disparitas di Pulau Sumatera masih besar. Kegiatan ekonomi dominan di bagian timur.

Pembangunan tol trans-Sumatera, kata Basuki, menjadi jawaban untuk tantangan disparitas tersebut.

BACA JUGA: Setahun Bangun 120 Ribu Rumah Nelayan

''Pembangunan jalan tol di pesisir timur Sumatera akan diikuti pembangunan ruas tol penghubung (feeder). Misalnya, tol Padang-Pekanbaru dan Bengkulu-Palembang,'' jelas Basuki di Jakarta, Rabu (27/12).

Tol trans-Sumatera terdiri atas 24 ruas dengan total panjang mencapai 2.704 kilometer.

BACA JUGA: 3 Menteri Sempat Mengelak saat Ditanya soal Proyek Elekyo

Selain itu, tol tersebut terdiri atas 2.004 kilometer jalan tol di Pantai Timur dan 700 kilometer jalan tol penghubung (feeder).

Di antaranya, Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Medan-Binjai, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Palembang-Indralaya, dan Pekanbaru-Padang.

Oktober lalu, ruas tol Palembang-Indralaya (Palindra) Seksi I ruas Palembang–Pamulutan sepanjang 7,8 kilometer diresmikan Presiden Joko Widodo.

Tol itu merupakan tol pertama di Sumatera Selatan (Sumsel) dan tol trans-Sumatera pertama yang diresmikan Presiden Jokowi.

Basuki menyatakan, pembiayaan tol trans-Sumatera tidak hanya mengandalkan dana APBN. Di luar APBN, pemerintah mengajak investor.

''Di luar APBN, kebutuhan investasi untuk pembangunan ruas tol di Sumatera mencapai Rp 130 triliun,'' ungkap Basuki.

Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar merupakan salah satu ruas tol trans-Sumatera yang didanai investasi di luar APBN.

Ruas tol tersebut merupakan satu di antara 24 ruas tol trans-Sumatera yang dikembangkan Hutama Karya melalui penugasan pemerintah.

Hutama Karya mendapatkan pinjaman dari tujuh bank senilai Rp 8,067 triliun. Yakni, Bank Mandiri, BNI, BCA, CIMB Niaga, Maybank Indonesia, ICBC Indonesia, dan Permata.

''Nilai investasi pembangunan ruas Bakauheni?Terbanggi Besar mencapai Rp 16,7 triliun. Skema pemenuhannya melalui ekuitas Rp 8,7 triliun dan pinjaman Rp 8 triliun,'' ujar Direktur Utama Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra.

Ruas tol sepanjang 140 kilometer itu terbagi menjadi 90 seksi. Seksi 1 (Pelabuhan Bakauheni-Bakauheni Selatan) dan Seksi 5 (Lematang-Kotabaru) rampung dan siap beroperasi dalam waktu dekat.

Sisanya menyusul dioperasikan secara bertahap. Seluruh seksi pada ruas tol tersebut ditargetkan selesai pada 2019. (and/ken/c22/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Target 1.167 Km Tol Trans Jawa, 561 Km Sudah Beroperasi


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler