Setahun Bangun 120 Ribu Rumah Nelayan

Minggu, 24 Desember 2017 – 19:11 WIB
Ilustrasi perumahan. Foto: Bontang Post/JPNN

jpnn.com, BENGKULU - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau beberapa proyek infrastruktur yang digarap kementeriannya di Bengkulu, Sabtu (23/12).

Lokasi pertama yang ditinjau adalah rumah khusus nelayan di Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu.

BACA JUGA: Komoditas dan Infrastruktur Kerek Penjualan Kendaraan Niaga

Basuki mengatakan, di lokasi itu telah dibangun 120 unit rumah khusus bagi nelayan sepanjang 2016-2017.

"Sudah saya cek. Kondisinya cukup baik dan sudah ditempati oleh keluarga nelayan. Rumah itu juga telah dilengkapi dengan fasilitas air PDAM, listrik, jalan lingkungan dan taman lingkungan yang bersih", kata Basuki.

BACA JUGA: 3 Menteri Sempat Mengelak saat Ditanya soal Proyek Elekyo

Rumah khusus di Kampung Sumber Jaya dengan tipe 36 dibangun menggunakan APBN sebesar Rp 7,6 miliar. Sedangkan lahan disediakan oleh Pemerintah Kota Bengkulu.

Para nelayan yang menghuni rumah khusus tersebut adalah mereka yang berpenghasilan di bawah Rp 2,4 juta per bulan.

BACA JUGA: Sukuk Negara untuk Pembangunan Infrastruktur Rp 12,7 Triliun

Basuki juga meninjau penataan kawasan kumuh nelayan Sumber Jaya yang menelan anggaran sebesar Rp 50 miliar.

Pekerjaan meliputi penataan jalan gertak, penataan ruang terbuka sekitar masjid, peningkatan kualitas jalan lingkungan, peningkatan drainase, dan perbaikan masjid.

Lokasi itu sekarang menjadi tempat wisata warga, pemancingan bahkan pengambilan foto jelang pernikahan dengan latar belakang perahu nelayan yang unik.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada periode 2016-2019 melakukan Penataan Kawasan Permukiman Nelayan dan Tepi Air di sebelas lokasi.

Di antaranya, Kampung Beting di Kota Pontianak, Kampung Sumber Jaya (Kota Bengkulu), Kawasan Nelayan Indah (Kota Medan), Kampung Kuin (Kota Banjarmasin), dan Kampung Karangsong (Kota Indramayu).

Ada juga Kampung Tegalsari di Kota Tegal, Kampung Tambak Lorok (Kota Semarang), Kampung Moro Demak (Kabupaten Demak), Kampung Untia (Kota Makassar), Kampung Oesapa (Kota Kupang), dan Kawasan Hamadi (Kota Jayapura).

Selanjutnya, rombongan meninjau pembangunan infrastruktur pengaman Pantai Padang Panjang sepanjang 8,7 km untuk menahan erosi dan abrasi air laut. Biaya pembangunan mencapai Rp 3 miliar.

Basuki mengatakan, Kementerian PUPR juga fokus untuk merampungkan pengerjaan akses jalan ke Pelabuhan Pulau Bay sepanjang 5,4 km.

"Sekarang akses jalan di Pelabuhan Pulau Bay sudah ada empat lajur. Mudah-mudahan bisa diselesaikan tahun 2018 karena saat ini baru 1,7 Km yang terbangun. Masih ada sekitar 3,7 Km lagi yang harus dituntaskan sepanjang tugu selamat datang Burung Garuda besar sampai ke pelabuhan,” kata Basuki.

Akses itu diharapkan membuat Pelabuhan Pulau Bay bisa semakin berkembang pesat dan menjadi pelabuhan yang paling maju di Sumatera serta ikut mendorong pertumbuhan ekonomi di Bengkulu.

Kementerian PUPR juga tengah menyiapkan Tol Lubuk Linggau-Bengkulu. Proyek itu kelanjutan dari pembangunan ruas tol Palembang-Indralaya yang sudah rampung dan diresmikan oleh Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.

"Saya sudah berkomunikasi dengan kepala Badan Pengawas Jalan Tol (BPJT), dirut Hutama Karya mengenai pembangunan Tol Lubuk Linggau-Bengkulu. Tol tersebut sudah masuk di Proyek Strategis Nasional (PSN) dan nanti setelah saya pulang ke Jakarta akan saya teken SK-nya (surat keputusan) dan memberikan tugas tambahan kepada Hutama Karya untuk segera mengerjakan ruas tol tersebut," ujarnya

Saat ini, Hutama Karya sedang menyusun survey trase jalannya dan diharapkan Februari-Maret tahun 2018 bisa selesai.

Setelah itu, segera dilakukan penetapan lokasi tol agar lahan bisa segera dibebaskan.

Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyampaikan terima kasih kepada Basuki yang telah melakukan mendukung pembangunan infrastruktur di Bengkulu.

"Pembangunan infrastruktur di Bengkulu membuka keterisolasian, sehingga Bengkulu terkoneksi dengan provinsi tetangga," katanya. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Target 1.167 Km Tol Trans Jawa, 561 Km Sudah Beroperasi


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler