Kementerian PUPR Mengalokasikan Rp 35,45 Triliun untuk IKN di 2024, Ini Perinciannya

Senin, 01 April 2024 – 22:30 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memaparkan rencana kerja Kementerian PUPR terkait pembangunan IKN tahun ini dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Senin (1/4/2024). ANTARA/Uyu Septiyati Liman

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan anggaran Rp 35,45 triliun untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada 2024.

Alokasi  terbesar untuk pembangunan infrastruktur transportasi.

BACA JUGA: Jadi Tersangka Korupsi SPAM, Kadis PUPR Kota Gorontalo Ditahan Kejari

"Alokasi (Ditjen) Bina Marga Rp 16,67 triliun untuk melanjutkan pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat dan Timur, Jalan Feeder Distrik di kawasan IKN, Jalan Tol Seksi 3A, 3B, 5A, 5B, 6A, 6B, dan 6C1, serta sisi landasan udara Bandara IKN," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Senin (1/4).

Menurut dia, Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya menerima alokasi Rp 11,44 triliun untuk membangun fasilitas pendukung sistem penyediaan air minum (SPAM), instalasi pengolahan air limbah (IPAL), tempat pengolahan sampah terpadu (TPST), serta kawasan Istana Kepresidenan dan kantor kementerian.

BACA JUGA: Guru PPPK Siap Daftar Pindah IKN, Pak MenPAN-RB & BKN Tolong Pertimbangkan

Sementara itu, Ditjen Perumahan mendapatkan anggaran sebesar Rp 5,76 triliun untuk melanjutkan pembangunan rumah tapak jabatan menteri dan rumah susun (rusun) bagi ASN, TNI, dan Polri.

Selanjutnya, Menteri Basuki menyatakan bahwa Ditjen Sumber Daya Air menerima alokasi Rp 1,58 triliun untuk pengendalian banjir, penyempurnaan dan penataan kawasan Bendungan Sepaku Semoi, serta pembangunan embung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Ribuan PPPK Lega, Ada Guru yang Pengin Pindah ke IKN, Cermati Penjelasan Dirjen Nunuk

Dia mengatakan hingga 21 Maret 2024, progres pembangunan IKN telah mencapai 89 paket konstruksi dengan total biaya Rp 68,8 triliun.

"Itu terdiri dari batch pertama tahun 2020 sampai dengan Maret 2023 sebanyak 40 paket senilai Rp 24,8 triliun dengan progres fisik 78,5 persen dan batch kedua pada Maret 2023 sampai tahun 2024 sebanyak 49 paket senilai Rp 44 triliun dengan progres fisik 26 persen," ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Basuki juga melaporkan bahwa pihaknya menghabiskan Rp 24,97 triliun untuk membangun infrastruktur dasar IKN pada 2023.

Dia menuturkan bahwa sebanyak Rp 980 miliar dari anggaran tersebut digunakan oleh Ditjen Sumber Daya Air untuk pembangunan Bendungan Sepaku Semoi, intake air baku Sungai Sepaku, embung KIPP, embung Mentawir, dan drainase utama.

Ditjen Bina Marga menggunakan Rp 11,43 triliun untuk membangun Jalan Tol IKN Seksi 3A, 3B dan 5A, Jalan Kerja Logistik KIPP, Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur dan Sisi Barat, Jalan Lingkar Sepaku, Jalan Akses Persemaian Mentawir, Bandara VVIP IKN, serta dermaga logistik.

Selanjutnya, Rp 8,29 triliun dialokasikan bagi Ditjen Cipta Karya untuk penataan Sumbu Kebangsaan I dan II serta Sumbu Tripraja, pengembangan lahan Kawasan 1A, 1B dan 1C, pembangunan kantor kementerian dan Istana Presiden, IPAL, serta TPST.

Kemudian, Ditjen Perumahan mendapatkan alokasi Rp 4,24 triliun untuk pembangunan hunian bagi pekerja konstruksi, menteri, ASN, TNI, dan Polri.

"Dan Rp 30 miliar untuk Ditjen Bina Konstruksi untuk melakukan pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja konstruksi di IKN serta manajemen penataan pengadaan barang dan jasa," kata Basuki. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler