jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) membenarkan ada WNI yang ditangkap dan ditahan oleh pemerintah Arab Saudi karena terkait perang saudara di Suriah. Namun Kemenlu memastikan WNI bernama Hafid Imanudin itu bukan seorang anggota kelompok militan ISIS.
"Ini sebenarnya kasus lama, ditangkapnya bulan Juli 2014. Tapi tidak ada indikasi yang bersangkutan terlibat ISIS," kata Plh Direktur Perlindungan WNI Kemlu Muhammad Iqbal di Jakarta, Kamis (18/12).
BACA JUGA: Fadli Zon: Sampai Kapan Kita Bergantung pada KPK?
Dijelaskannya, Hafid sebenarnya adalah seorang pekerja konstruksi untuk perusahaan milik Bin Laden Group di Arab Saudi. Kemudian, pada bulan Juli lalu Hafid tiba-tiba memutuskan berangkat ke Suriah untuk ikut dalam perang saudara. Namun sebelum berhasil menyebrang, dia ditahan oleh aparat setempat.
Menurut Iqbal, Hafid berangkat ke Suriah atas inisiatif sendiri dengan alasan kemanusiaan. Ia ingin membela kaum Sunni di Suriah yang dinilai tertindas oleh rezim pemerintah Bashar al Assaad.
BACA JUGA: Jamaah Umroh Sering Terlantar, Kemlu Protes ke Kemenag
"Sekarang yang bersangkutan ditahan di penjara intelijen atas tuduhan subversif. Pihak KBRI dan KJRI sudah beberapa kali mengunjungi dan menawarkan bantuan hukum," jelasnya.
Lebih lanjut Iqbal mengatakan, Hafid sebenarnya sudah meminta agar segera dipulangkan ke tanah air. Namun pemerintah memutuskan untuk membiarkan aparat setempat menyelesaikan proses penyelidikan. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Jokowi Tegaskan Tak Mau Ampuni Terpidana Mati Kasus Narkoba
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri Hamzah: Revolusi Mental itu Apa?
Redaktur : Tim Redaksi