Kemnaker Apresiasi ILO yang Kaji Pelaksanaan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan

Jumat, 09 September 2022 – 10:55 WIB
Wamenaker Afriansyah Noor menyampaikan apresiasi kepada ILO yang mengkaji pelaksanaan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan pada focus group discussion (FGD) yang berlangsung secara virtual, pada Kamis (8/9). Foto: Dokumentasi Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan mengapresiasi inisiasi yang dilakukan organisasi buruh internasional atau ILO dalam mengkaji pelaksanaan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

Kajian ILO tersebut dilakukan guna mengetahui manfaat program JKP.

BACA JUGA: Kemnaker Hadiri Governing Body ILO ke-345 di Swiss, Sejumlah Isu Penting Dibahas

"Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ILO yang telah menginisiasi kajian pelaksanaan program JKP di Indonesia," kata Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor pada focus group discussion (FGD) secara virtual, Kamis (8/9).

Pada FGD bertajuk 'Memaksimalkan manfaat dan memperluas cakupan program jaminan kehilangan pekerjaan melalui gotong royong' itu Wamenaker Afriansyah Noor juga menyampaikan apresiasi kepada UNICLO yang telah mendukung terlaksananya kajian pelaksanaan program JKP.

BACA JUGA: Kemnaker Dukung K3 Masuk dalam Prinsip dan Hak Dasar ILO di Tempat Kerja

Wamenaker menegaskan pemerintah telah hadir melalui UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang melahirkan program baru SJSN, yaitu Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

Program tersebut memiliki 3 manfaat, yaitu uang tunai, akses informasi pasar kerja, dan pelatihan kerja.

BACA JUGA: Peringatan Hari K3 Dunia, Ini Agenda Besar ILO dan Kemnaker

Dia mengemukakan dari pelaksanaan program JKP ini hingga September 2022 jumlah peserta JKP sebanyak 12,2 juta tenaga.

Kemudian juga terdapat jumlah pekerja yang ter-PHK mengajukan klaim JKP sebanyak 3.636 tenaga kerja.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.316 orang telah mengikuti asessmen, 1.206 orang mengikuti konseling karir, dan 16 orang mengikuti pelatihan kerja.

"Jumlah yang telah mendapatkan pekerjaan kembali sebanyak 36 orang," sebutnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler