Kemnaker Bersama DPRD Jateng Membahas Hal Ini

Sabtu, 08 Januari 2022 – 17:20 WIB
DPRD Jawa Tengah beraudiensi dengan Kemnaker untuk membahas Raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan. Foto: Humas Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA - Komisi E DPRD Jawa Tengah (Jateng) berkonsultasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terkait Rencana Peraturan Daerah (Raperda) Penyelenggaraan Ketenagakerjaan.

Kepala Biro Humas Kemnaker Chairul Fadhly Harahap menuturkan, Kemnaker memperhatikan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan bahwa Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja berstatus inkonstitusional bersyarat.

BACA JUGA: Kemnaker Bahas Jaminan Sosial bagi Tukang Bangunan, Ida Beri Saran Begini

Chairul Fadhly menjelaskan, putusan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan yang mulai berlaku 2022 itu harus dilaksanakan semua daerah.

Selain itu, ada substansi dari sembilan lompatan Kemnaker yang disampaikan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah. Hal ini dapat dimasukkan dalam usulan perda. 

BACA JUGA: Kemnaker Gelar Sidak dan Sanksi P3MI yang Langgar Prosedur Penempatan CPMI

"Kami sangat mengapresiasi keputusan gubernur Jawa Tengah atas penetapan UMP berdasarkan PP Nomor 36 Tahun 2021," ucapnya.

Ketua Komisi E DPRD Jawa Tengah Abdul Hamid menyebutkan, pihaknya berpegang pada Inmendagri Nomor 68 Tahun 2021 untuk melaksanakan putusan MK terkait UU Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020.

BACA JUGA: Kemnaker Buka Pendaftaran LPK Jadi Mitra Program JKP

"Kami siap selama setahun ini untuk bisa menyelesaikan Raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan di Jawa Tengah," kata Abdul. (mrk/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler