jpnn.com, YOGYAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melakukan pertemuan bilateral dengan delegasi Arab Saudi.
Kegiatan yang berlangsung di sela pertemuan kedua Kelompok Kerja Bidang Ketenagakerjaan G20 di Yogyakarta itu membahas perkembangan skema penempatan dan pelindungan pekerja migran Indonesia (PMI) ke Arab Saudi.
BACA JUGA: Kemnaker Perbarui Senarai Negara Penempatan PMI, Lihat Perinciannya
“Tadi pertemuan dengan delegasi Arab Saudi sangat produktif, kami membahas beberapa isu yang terkait dengan kesepakatan one channel system atau sistem penempatan satu kanal," kata Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi seusai melakukan pertemuan bilateral dengan Deputy of Minister of Labour of Kingdom of Saudi Arabia (KSA) Ahmed Alzahrani, Senin (10/5).
Dalam pertemuan itu juga disepakati terkait dengan IT system, yakni antara MUSANED (aplikasi pasar kerja Arab Saudi) dengan SISNAKER.
BACA JUGA: Tegas, Ini Bukti Keseriusan Kemnaker Berantas Pelaku Penempatan PMI Nonprosedural
"Bagaimana pun juga one channel system sangat dipengaruhi dengan sistem yang kita bangun ini compatible satu dengan lainnya,” kata Sekjen Anwar.
Sekjen Anwar menyampaikan pertemuan bilateral ini juga membahas perpanjangan technical arrangement Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK) yang telah berakhir masa berlakunya.
BACA JUGA: Kemnaker Luncurkan Minimarket yang Diberdayakan PMI Purna
Dia menyatakan secara prinsip kedua negara sudah memiliki kesamaan persepsi, namun terdapat sejumlah isu yang harus disepakati.
“Follow up dari pertemuan ini tim yang lebih teknis akan segera menindaklanjuti. Mudahan-mudahan bisa dilanjutkan dengan level yang lebih tinggi sampai ke tingkat menteri, dan menteri yang ada di sana juga segera menyetujui technical arrangement tersebut,” ujarnya.
Pria yang baru saja meraih gelar profesor dari Universitas Brawijaya Malang itu menambahkan kedua negara dalam pertemuan tersebut juga membahas peluang penempatan pekerja sektor formal di Arab Saudi.
Hal ini mengingat Arab Saudi tengah melakukan transformasi ekonomi di negaranya.
“Itu akan membuka peluang, sebagaimana arahan Ibu Menaker, ke depan yang akan kita kirim itu skill workers, bukan tenaga yang sifatnya domestic workers,” kata Sekjen Anwar. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi