jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mendorong agar perselisihan hubungan industrial antara manajemen perusahaan PT Riung Mitra Lestari dan PT Arkananta Apta Pratista di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dapat diselesaikan dengan dialog sosial.
"Dialog sosial harus dikedepankan dalam menyelesaikan masalah antara manajemen perusahaan dan karyawan atau serikat pekerjanya," ucap Menaker Ida saat menerima audiensi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Siswo Cahyono di kantor Kemnaker, Jakarta, Rabu (29/12).
BACA JUGA: Kemnaker Kembali Latih Liaison Officers Jelang Forum G20
Menurut Ida, perselisihan pendapat maupun kepentingan antara pengusaha dan pekerjanya sangat mungkin terjadi.
Karena itu, dialog sosial menjadi kunci dalam menyelesaikan konflik di internal perusahaan.
BACA JUGA: Sekjen Kemnaker Mengapresiasi Seluruh Pegawai atas Prestasi Selama 2021
"Nah, nanti dari Ditjen PHI memfasilitasi dialog sosial antara dua perusahaan dengan karyawan atau serikat pekerjanya," ucapnya.
"Melalui dialog sosial ini, diharapkan persoalan selesai dengan baik dan ke depan tercipta hubungan industrial yang harmonis, kondusif, dan berkeadilan untuk kedua pihak," imbuhnya.
BACA JUGA: Kemnaker Berkomitmen Lindungi Pekerja Migran dan Keluarganya
Sebagai informasi, kunjungan wakil ketua DPRD Kukar dilakukan bersama sejumlah kepala desa dan perwakilan karyawan PT Riung Mitra Lestari dan PT Arkananta Apta Pratista.
Mereka menemui Menaker Ida untuk menyampaikan persoalan PHK yang terjadi di PT Riung Mitra Lestari dan PT Arkananta Apta Pratista terhadap para karyawannya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi