jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemnakertrans) membuka kesempatan bagi para mantan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang pernah bekerja di luar negeri untuk ikut berwirausaha di lokasi-lokasi transmigrasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Nantinya, TKI akan diikutsertakan dapam program pengembangan Kota Terpadu Mandiri (KTM).
Direktur Jenderal Pembinaan Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi (P2MKT) Kemnakertrans Roosari Tyas Wardani, mengatakan, saat ini sudah terdapat 48 KTM. “Mereka (mantan TKI, red) dapat memulai usahanya di pasar-pasar yang telah dibangun di kawasan KTM yang telah ramai dan berkembang perekonomiannya,” kata Roosari sekembalinya meresmikan prasarana KTM Rawa Pitu, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, Selasa (11/3).
BACA JUGA: Kampanyekan Reformasi Birokrasi, Humas Diminta Gandeng Pers
Roosari mengatakan. saat ini program transmigrasi tak lagi sekadar memindahkan orang dari satu pulau ke pulau lainnya. Sebab, katanya, program transmigrasi saat ini menjadi model pembangunan kawasan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan pembangunan daerah.
Selama ini, Kemenakertrans telah menggelar pelatihan kewirausahaan yang disesuaikan dengan potensi sumber daya alam (SDA) yang tersedia di sekitar daerah transmigrasi. Misalnya pelatihan budidaya ayam, sapi dan kambing, usaha konveksi, menjahit, border dan bisnis perdagangan.
BACA JUGA: Pusdalsis Efektif Tekan Kerawanan Pemiluââ¬Â¬Ã¢â¬Â¬
Selain itu, juga terdapat pelatihan tata rias pengantin, tata boga, bengkel motor, sablon dan percetakan, pengelasan, serta konstruksi skala kecil. “Sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan dan bahari yang tersedia di kawasan transmigrasi harus dimanfaatkan oleh wirausahawan muda dan generasi muda yang pola pikirnya kreatif untuk membuka lapangan kerja baru,” jelasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Harus Berani Main Gertak untuk Perjuangkan Nasib TKI
BACA ARTIKEL LAINNYA... Direktur MDRP Dicecar 16 Pertanyaan
Redaktur : Tim Redaksi