jpnn.com, NGAWI - Jelang lebaran, Bagas Nur Fadilah, warga Desa Wonokerto, Kabupaten Ngawi, Jatim mengalami kecelakaan saat bermain meriam spirtus.
Anak berumur 9 tahun tersebut, kini kesakitan pada wajahnya dan hanya bisa menyesali tindakannya.
BACA JUGA: Combiphar dan Perapi Edukasi Tenaga Medis di Manado
Anak pertama, pasangan Supriyono dan Suheni itu sempat dilarikan ke puskesmas setempat dan dirujuk ke Rumah Sakit At Tin Husada Ngawi.
Setelah mendapatkan perawatan dan kesehatannya membaik, Bagas direkomendasikan tim medis menjalani rawat jalan.
BACA JUGA: Ibu Masuk Penjara, Anak Luka Bakar, Ayah Terancam Hukuman
Peristiwa bermula, saat Bagas Nur Fadilah bermain meriam spirtus bersama empat rekannya.
Salah satu anak bertugas memegang meriam spirtus, sedangkan lainnya bertugas memasukkan bahan bakar dan menyulutnya dengan korek api
BACA JUGA: Naik Motor Tiba-tiba Dilempar Plastik Isi Air Keras, Ngeri!
Apesnya, saat meriam dibunyikan, wajah Bagas berada di dekat moncong meriam.
Tak bisa menghindar, wajahnya terkena semburan api dari dalam tabung, yang terjadi bersamaan dengan suara ledakan.
Akibatnya, bocah kelas 2 sekolah dasar tersebut, langsung menangis kesakitan.
Kedua orang tua korban yang panik langsung melarikan korban ke puskesmas setempat, hingga akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit At Tiin Husada Ngawi.
"Permainan berbahaya tersebut, dilakukan saat sore hari, sambil menunggu waktu berbuka puasa," tutur Sudarto, Kepala Desa Wonokerto.
Suara ledakan meriam spirtus digemari anak sebagai pengganti meriam bambu dan petasan.
Meriam spirtus sendiri, dikategorikan permainan berbahaya dan dilarang.(end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Ngelem, Ayah dan Ibu Luka Bakar Parah
Redaktur & Reporter : Natalia