Kena Mosi Tak Percaya, Ketua DPW NasDem Sumbar Cuek

Senin, 13 Maret 2017 – 03:59 WIB
NasDem. Foto: dok jpnn

jpnn.com, PADANG - jpnn.com - Ketua DPW Partai NasDem Sumbar, Syamsu Rahim, mengacuhkan adanya mosi tidak percaya 13 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (NasDem) se-Sumbar terhadap dirinya.

“Apa yang terjadi di tubuh NasDem, saya anggapan sebagai dinamika politik dan itu hal bisa terjadi dalam sebuah partai,” ujar Syamsu Rahim kepada Padang Ekspres saat mengklarifikasi adanya rumor tentang kisruh di tubuh partai NasDem di Sumbar akhir pekan kemarin.

BACA JUGA: Banjir Terparah di Limapuluh Kota, Rendam 3 Kecamatan

Ketua DPW NasDem Sumbar ini menjelaskan, sampai sejauh ini bukti surat yang bertandatangan dan stempel partai bahwa adanya 13 DPD yang menyatakan mosi tak percaya pada dirinya itu belum dilihatnya.

“Makanya, jika ingin mengetahui bagaimana tanggapan saya, ini ibarat air mengalir saja. Dia akan tertumpu pada satu tempat. Karena tidak ada lagi tempat terendah,” jelas Syamsu Rahim.

BACA JUGA: OMG, Teganya Ibu Ini Ceburkan Bayi Kembarnya ke Sumur

Secara legal formal, kata Syamsu Rahim, ke pengurusan 13 DPD Partai NasDem yang katanya menyatakan mosi tak percaya itu masih berlaku.

Diakui mantan Bupati Solok ini, beberapa kepengurusan DPD NasDem di kabupaten kota di Sumbar itu memang sedang dan sudah dilakukan revisi menyangkut kepengurusan partainya.

BACA JUGA: BPPOM Segel Enam Apotek Bermasalah di Padang

“Bagi yang sudah diusulkan revisi dan diplenokan, hasilnya sudah pula kami kirimkan DPW kepada DPP NasDem. Dan kami menunggu hasilnya tersebut. Sebelum hasil dari DPP itu turun, masih yang lama ke pengurusannya,” tambah Syamsu Rahim yang didampingi Wakil Ketua Bappilu NasDem Sumbar, Musmeizer Dt Rajo Gamuak dan Wakil Ketua DPW Erizal Effendi.

Syamsu Rahim menegaskan, yang namanya pengurus partai di NasDem tidak mengenal namanya musyawarah daerah (Musda) dalam mengganti pengurus, akan tetapi menggunakan atas mandat dari DPP.

Hal ini dibenarkan Erizal Effendi maupun Musmeizer. “Selagi mandat masih ditangan, jalankan kepengurusan partai. Namun kalau mandat itu dicabut, maka menjalankan kepengurusan partai adalah orang yang mendapatkan mandat baru,” tutur dia.

Ketika ditanya, kenapa sempat mencuat pernyataan mosi tak percaya dari 13 DPD NasDem di Sumbar itu? Syamsu Rahim menilai, tidak tahu persis apa penyebabnya. “Yang jelas pernyataan mereka itu jelas di luar koridor partai. Tetapi itu lah dinamika, biarkan saja,” ulasnya.

Sebelumnya sempat mencuat kabar sebanyak 13 DPD NasDem kabupaten/kota di Sumbar menyatakan mosi tak percaya atas kepemimpinan Syamsu Rahim sebagai ketua DPW NasDem Sumbar.

Sejumlah pengurus DPD itu mengatakan sejumlah tindakan Syamsu Rahim telah memecah-belah partai dan bertindak sewenang-wenang terhadap kader dan kepengurusan di tingkat DPD kabupaten kota.

“Awalnya, kami sangat respek pada SR, karena beliau adalah salah satu tokoh yang pernah menjadi Ketua DPRD di Sawahlunto, Wali Kota Solok dan Bupati Solok.”

“Ketokohan itulah yang kami harapkan untuk membesarkan Partai NasDem di Sumbar. Tapi nyatanya, justru perpecahan yang dibawanya ke Partai NasDem Sumbar. Mosi tidak percaya ini merupakan puncak dari kekecewaan kami,” ujar salah satu Ketua DPD NasDem yang minta namanya tidak disebutkan. (zil)

BACA ARTIKEL LAINNYA... WNA Ngakunya Kunjungan Bisnis, Eh Ternyata Cuma Buruh


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
sumbar  

Terpopuler