jpnn.com - AIMAS - DA (16), Pelajar SMA di salah satu sekolah di Kabupaten Sorong, Papua Barat, diculik dan dicabuli oleh oknum sopir taksi Yg (18). Pelaku ditangkap, saat berada di sekitaran Pasar Remu Sorong.
Polisi bergerak setelah menerima laporan keluarga korban satu minggu yang lalu mengenai adanya seorang gadis hilang. Satreskrim Polres Sorong langsung mengembangkan laporan tersebut.
BACA JUGA: Tentara Turun Tangan Beresin Geng Motor, Tembak! Anda Setuju?
Bermodalkan keterangan keluarga pihak kepolisian kemudian menyebarkan sejumlah anggota.
Kasat Reskrim Polres Sorong AKP Bernadus Okoka,SE kepada Radar Sorong (Jawa Pos Group) kemarin (27/6) menyatakan, kasus berawal dari pertemanan di sosmed facebook. Korban dan pelaku janjian di sebuah tempat yang tidak bisa dipublikasikan.
BACA JUGA: Astaga, Tukang Bentor Tikam Leher Istri dan Betis Anak
Setelah bertemu, pelaku mengadakan aksi pemaksaan terhadap korban untuk mengikuti dirinya ke Waisai Raja Ampat. Kemudian selama 19 hari korban disekap dan juga dipaksa untuk melayani nafsu bejat pelaku lebih dari tiga kali.
Okoka menjelaskan, korban berhasil kabur dari sekapan pelaku, dikarenakan kakak pelaku memberikan uang untuk melarikan diri ke rumahnya, di Malawele Aimas, Kabupaten Sorong.
BACA JUGA: Pintu Hotel Didobrak, Eit...tak Pakai Busana, tuh Fotonya
“Setelah berhasil melarikan diri dari pelaku, korban pun menceritakan kejadian tragis yang menimpa dirinya. Oleh sebab itu keluarga bekerja sama dengan Polres Sorong menangkap pelaku,” terangnya.
Okoka menambahkan, pelaku akan dikenai pasal 81 dan pasal 82 UU Perlindungan Anak.
Pantauan Radar Sorong saat menyaksikan pelaku dibekuk Polres Sorong, keluarga korban sangat geram dan nampak ingin memukuli pelaku saat menjalani pemeriksaan di ruang Satreskrim Polres Sorong. Sesekali terlontar caci makian dari keluarga korban. “Ko keluar sini.. sa pukul ko dulu,”katanya.
Sementara itu, wajah pelaku memar dan berdarah, dikarenakan pelaku sempat dihajar keluarga korban yang menemukan pelaku di Pasar Remu.
Ayah korban, Nr menuturkan, masalah ini mengakibatkan anaknya harus meninggalkan sekolahnya dan tidak suci lagi.
“Saya menyerahkan semua permasalahan ini kepada pihak polisi. Soalnya anak saya sudah tidak pernah masuk sekolah semenjak diculik laki-laki bejat itu,” tandasnya. (des/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Curi Gelang Emas, Hasilnya Diberikan ke Istri Orang Lain
Redaktur : Tim Redaksi