Kenalkan Pancasila ke Usia Dini agar Generasi Masa Depan Jauhi Korupsi

Sabtu, 06 Juni 2015 – 02:37 WIB
Wakil Ketua DPD PDIP Yogyakarta, Eko Suwanto dalam sarasehan peringatan hari lahir Pancasila di kawasan Gedongtengen, Yogyakarta, Jumat (5/6). Foto: istimewa

jpnn.com - YOGYAKARTA - DPD PDI Perjuangan Yogyakarta menggelar sarasehan dalam rangka peringatan hari kelahiran Pancasila yang jatuh setiap 1 Juni. Kader partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu bertekad menjadikan Pancasila benar-benar dijiwai dan diterapkan oleh masyarakat.

Wakil Ketua DPD PDIP Yogyakarta, Eko Suwanto dalam sarasehan peringatan hari lahir Pancasila di kawasan Jlagran, Gedongtengen, Yogyakarta, Jumat (5/6) mengatakan, dasar negara yang digagas oleh Proklamator RI, Bung Karno itu semestinya benar-benar dijiwai masyarakat. Menurutnya, Pancasila harusnya diamalkan oleh masyarakat maupun birokrat pelayan rakyat.

BACA JUGA: Oknum Satpol PP Ini Terancam 15 Tahun Penjara Lantaran Perkara Ini

"Pancasila 1 Juni 1945 merupakan pedoman sekaligus tujuan kita dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila harus hidup dalam denyut nadi birokrasi kita,” katanya.

Politikus PDIP yang juga ketua Komisi A DPRD DIY itu menambahkan, nilai-nilai Pancasila juga harus menjadi ruh dalam pendidikan nasional. Untuk itu, lanjutnya, anak-anak usia dini juga perlu dikenalkan dengan nilai-nilai Pancasila. “Pancasila wajib menjadi sumber nilai sekaligus pelajaran dalam kurikulum pendidikan kita,” ucapnya.

BACA JUGA: Jatah Ditilep Ibu Tiri sampai Rebutan Warisan di Pengadilan

Eko menegaskan, pemerintah tidak cukup hanya mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Sebab, pemerintah juga wajib menjadikan nilai-nilai Pancasila 1 Juni 1945 sebagai sumber nilai utama kehidupan masyarakat.

Eko meyakini jika Pancasila benar-benar dihayati dan diamalkan, maka tak akan ada lagi tindakan anarkistis, perilaku korupsi maupun tindakan yang merugikan pihak lain. Karenanya, lanjutnya, Pancasila harus benar-benar masuk dalam pengajaran di sekolah-sekolah. “Salah satunya dengan cara memasukkannya ke dalam buku-buku pembelajaran,” cetusnya.(jpnn)

BACA JUGA: Penjambret Ini Menyesal Setelah Babak Belur Dihajar Massa

BACA ARTIKEL LAINNYA... Manfaatkan Kali Jagir untuk Akhiri Hidup dengan Cara Haram


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler