jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, membuka kenangan lamanya, saat melantik Pengurus Pusat Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (8/9).
Usai melantik, dalam sambutannya Mega mengatakan menentang keras radikalisme dalam menegakkan hukum Islam. Menurut Mega, Islam adalah agama yang menjunjung tinggi nasionalisme. Serta menghargai setiap perbedaan agama yang ada di tengah masyarakat.
BACA JUGA: Penting! Baca Ini Agar Tak Tertipu KPK Palsu
"Apapun agamanya mereka tetap warga Indonesia," ujar Mega.
Putri proklamator Soekarno itu kemudian berbagi pengalamannya waktu masih menjabat sebagai Presiden (kelima) Indonesia.
BACA JUGA: Ini Tantangan Utama Penyelenggara Pemilu 2019
Saat itu, kata Mega, kelompok teroris menyerang Amerika Serikat (AS) dengan membajak pesawat dan menabrakkannya ke gedung World Trade Centre pada 11 September 2001. Dari serangan tersebut, jatuh korban jiwa yang sangat banyak.
"Waktu Amerika dibom pakai pesawat, waktu itu George Bush Presiden Amerika dan saya Presiden Indonesia," katanya.
BACA JUGA: Bareskrim Serahkan Keputusan Blokir Aplikasi Gay kepada Kemenkominfo
Mega mengaku, dirinya langsung menelepon George Bush dan meminta maaf atas tindakan brutal yang dilakukan teroris Timur Tengah itu
"Saya bilang, George i give my pardon from my country and my religion," ucapnya ketika menghubungi Bush.
Dari tindakannya itu, dia berharap agar dapat menunjukkan kepada dunia internasional bahwa muslim Indonesia berbeda paham dengan para teroris muslim. (uya/jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Novanto Menang Gugatan di MK, Ini Respons Fahri Hamzah
Redaktur : Tim Redaksi