Kennedy: Banyak Perusahaan Tiongkok Niat Pindah ke Batam

Sabtu, 03 Maret 2018 – 03:30 WIB
Johannes Kennedy. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, BATAM - Wakil ketua Kadin Indonesia bidang pengembangan wilayah dan investasi sekaligus penasehat ekonomi gubernur Kepri Johanes Kennedy menggelar rapat dengan pimpinan Tianjin Free Trade Zone, Kamis (1/3) malam.

Rapat ini membahas relokasi industri dari Tianjin ke Kepri.

BACA JUGA: 5 Investor Asing Siap Investasi Rp 6,5 Triliun di Babel

"Kita sudah rapat dengan mereka. Direktur FTZ nya yang langsung menerima. Ini sangat luar biasa karena mereka sangat berminat untuk merelokasi sejumlah perusahaannya ke Kepri dan Batam pada khususnya," kata Johanes Kennedy.

Pria yang akrab dipanggil Jhon ini mengaku saat ini ada ribuan perusahaan di Tianjin, Tiongkok. Dan sudah sangat banyak yang terpaksa ditutup di sana karena polusi udara yang sangat tinggi. Dan saat ini, perusahaan-perusahaan tersebut sedang berupaya untuk melakukan relokasi.

BACA JUGA: 15 Investor AS Bakal Tanam Modal di Indonesia

"Tianjin itu termasuk kota terbesar setelah Beijing. Kota Industri yang sangat padat. Perusahaan yang ditutup ini tidak memungkinkan lagi untuk beroperasi di sana. Makanya kita menunggu mudah-mudahan, ke Batam menjadi tujuan utama mereka," katanya.

Bahkan Direktur FTZ Tianjin, Bao Jian sudah menyatakan akan langsung datang ke Batam untuk melihat lokasi dan tempat untuk relokasi industri yang dimaksud. "Jadi mereka akan ke Kepri untuk menjajaki relokasi industri," tambahnya.

BACA JUGA: Investor Tianjin Tertarik Bangun Jembatan Babin

Bahkan menurut Managing Director Panbil Group itu, sudah ada perusahaan baja yang sudah menyatakan minatnya untuk relokasi ke Batam tetapi dengan beberapa syarat. Salah satunya adalah mempermudah birokrasi pengurusan izin termasuk Amdal. Juga Batam harus melengkapi beberapa infrastruktur pendukung.

"Jadi kita harus siapkan pelabuhan mereka nantinya. Termasuk lahan karena butuh lahan yang luas. Termasuk kehandalan air dan listrik," katanya.

Setelah pertemuan dengan pejabat FTZ Tianjin, Jhon Kennedy juga menggelar rapat dengan Direktur Divisi Perdagangan dan Ekonomi Tianjin, Wang Xing Chun. Yang paling banyak mereka bicarakan masih sebatas relokasi.

"Memang mereka sudah niat betul mau relokasi industri. Tergantung kesiapan kita," katanya.

Tetapi nama-nama perusahaan yang akan direlokasi ke Kepri nantinya akan disampaikan saat kunjungan

kepala BP Batam Lukita D Tuwo dan Gubernur Kepri Nurdin Basirun ke Tianjin. "Jadi akan disiapkan nanti perusahaan-perusahaan yang akan relokasi. Ini sangat bagus untuk Batam dan Kepri pada umumnya.

Selain masalah relokasi industri ini, Nantinya, gubernur dan kepala BP Batam juga akan menjajaki kerjasama dengan pengusaha dan pemerintah Tiongkok.

Di mana perusahaan negeri tirau bambu tersebut sudah menyatakan niatnya membangun jembatan Batam Bintan dan Pelabuhan kontainer Tanjungsauh yang sudah disetujui presiden beberapa waktu lalu.

"Jadi tetap akan ada pertemuan lanjutan. Kabar gembira ini harus kita sambut. Kita harus mempersiapkan segala sesuatu dan berharap semua ini akan cepat terealisasi. Kalau masalah lahan, menurut saya, masih ada beberapa kawasan industri yang masih kosong," katanya.(ian)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Genjot Ekspansi, Anak Usaha Garuda Investasi USD 100 Juta


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
investasi   Tianjin  

Terpopuler