jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno mengatakan masalah Arteria Dahlan yang tengah jadi sorotan bisa jadi pelajaran penting bagi pejabat negara agar menjaga tutur kata dan perilaku.
Arteria disorot publik karena menyinggung penggunaan bahasa Sunda dalam sebuah rapat bersama DPR.
BACA JUGA: 5 Jam Diperiksa, Hernawati Akhirnya Ditahan di Polsek Sawan, Kasusnya, Parah!
Anggota Komisi III DPR fraksi PDI Perjuangan itu pun sudah meminta maaf atas ucapannya tersebut.
"Pelajaran penting dari Arteria, jadi pejabat itu hati-hati menjaga tutur kata dan perilakunya. Jangan arogan, merasa paling benar, dan seakan yang punya negara," kata Adi kepada JPNN.com, Jumat (21/1).
BACA JUGA: Bule Jerman Meninggal Dunia di Hadapan 2 Pembantunya, Heboh!
Adi meminta anggota DPR termasuk Arteria jangan merasa mewakili seluruh rakyat Indonesia.
Dia mengingatkan anggota DPR hanya dipilih puluhan hingga ratusan ribu orang dalam Pemilihan Legislatif (Pileg).
BACA JUGA: Polisi Garap 3 Penjahat, Barang Buktinya Sampai Ratusan Ton, Astaga!
"Ingat, anggota dewan itu hanya dipilih puluhan ribu atau paling manis sekitar 100 atau 200 ribu saat pileg," ujar pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah itu.
"Jangan merasa mewakili seluruh rakyat Indonesia. Itu salah fatal. Seorang dewan itu hanya mewakili dapilnya jangan mengeklaim keseluruhan rakyat," sambung Adi.
Sebelumnya, Arteria mengkritik Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang menggunakan bahasa Sunda dalam sebuah rapat.
Kritik itu disampaikan Arteria dalam rapat Komisi III DPR dengan Jaksa Agung di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/1).
Dalam rapat, Arteria meminta Jaksa Agung mengambil tindakan tegas dengan memecat kajati tersebut.
Namun, Arteria tak menyebut kajati yang dimaksud.
"Ada kritik sedikit, Pak JA (Jaksa Agung), ada Kajati pak, yang dalam rapat raker ngomong pakai bahasa Sunda, ganti pak itu," kata Arteria dihadapan Jaksa Agung.
Buntut dari masalah itu, #SundaTanpaPDIP sedang trending di Twitter. (cr1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tegas, IPW Minta Polri Usut Kesamaan 5 Pelat Mobil Arteria Dahlan
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Dean Pahrevi