JAKARTA - Menkopolhukam Djoko Suyanto membantah anggapan bahwa pergantian Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dari Sutanto ke Letjen TNI Marciano Norman karena lembaga telik sandi itu sering kebobolanDjoko menegaskan pergantian tersebut semata-mata demi peningkatan kinerja BIN agar lebih baik.
‘’Saya tidak setuju kalau disebut kecolongan
BACA JUGA: Dua Tahun Saja Ketimbang jadi Tersangka
Yang pasti perlu kinerja lebih baik, lebih solid, menghimpun masyarakat, itulah tugas kepala BIN yang baru,’’ kata Djoko kepada wartawan di Istana, Rabu (19/10).Perihal penunjukan Kepala BIN bukan dari kalangan Polri melainkan TNI, Djoko meminta hal itu tidak dipersoalkan
‘’Kecuali kalau dipilih dari partai atau taruh hansip di situ, itu baru boleh ribut
BACA JUGA: Warga Perbatasan Caplok Wilayah Malaysia
Jadi tidak ada masalah,’’ tegas Djoko.Sementara Marciano yang ditemui usai dilantik sebagai Kepala BIN yang baru, berjanji akan bekerja semaksimal mungkin dengan merangkul semua pihak
‘’Tugas dari Bapak Presiden sudah jelas
BACA JUGA: Djan Faridz Lanjutkan Program Suharso
Ke depan kita harapkan situasi dapat betul-betul aman di negara kita sendiriTerorisme hanya sebagian saja,’’ kata mantan Komandan Kodiklat TNI AD itu.(afz/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Merasa Dikriminalisasi, Panda Nababan Ajukan Kasasi
Redaktur : Tim Redaksi