jpnn.com - JAKARTA - Ketua Indonesia Police Watch Neta S Pane menilai langkah Presiden Jokowi mengangkat Wakapolri Komjen Budi Gunawan sebagai kepala BIN, lebih berorientasi pada kepentingan keamanan dalam membangun sosial ekonomi Indonesia.
Menurut dia, pendekatan keamanan dalam membangun sosial ekonomi, tentunya diharapkan tidak hanya akan mendapatkan manfaat bagi kemajuan perekonomian semata.
BACA JUGA: Empat Alumni STPDN Dilantik jadi Pejabat Eselon II Kemendagri
"Namun lebih dari itu akan mendapatkan kemajuan dalam hak asasi manusia," kata Neta, Minggu (4/9).
Ia menyatakan, luasnya wilayah Indonesia, terutama kawasan pantai menjadi ancaman tersendiri bagi perekonomian negeri ini.
BACA JUGA: Anggaran Bidang Hukum Dipangkas, kok DPR Diam? Jangan-jangan...
Karena itu, ke depan BIN perlu meningkatkan kinerja intelijen di wilayah perbatasan. Peningkatan kerja sama jajaran intelijen antara BIN, TNI, Polri, polda-polda dengan pemerintahan daerah menjadi hal mendesak.
"Hal ini agar Indonesia tidak terus menerus menjadi bulan-bulanan bandar narkoba, teroris dan para penyelundup yang menghancurkan perekonomian
Indonesia," katanya.
BACA JUGA: Jokowi Dinilai Punya Kalkulasi Matang Tunjuk BG
Pengalaman selama berkarir di Polri dan jaringan yang luas di bidang sosial, politik, dan kemasyarakatan tentu menjadi modal yang kuat bagi BG saat memimpin BIN.
IPW berharap, BG dapat memaksimalkan jaringannya yang luas itu untuk mensinergikan BIN dengan berbagai institusi.
Hal ini untuk membentengi Indonesia dari serangan terorisme, narkoba, perdagangan manusia. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usulan BG Jadi Kepala BIN Barter Untuk Ahok?
Redaktur : Tim Redaksi