Kepala BKN Ingin NIP PPPK Guru Lulus PG Diserahkan Lebih Dahulu, Alasannya Kuat

Senin, 24 Oktober 2022 – 19:38 WIB
Plt Kepala BKN Bima Haria Wibisana seusai pendatanganan kerja sama di Universitas Terbuka. Foto Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana menyampaikan sampai saat ini pihaknya belum bisa menentukan kapan seleksi PPPK 2022 dibuka.

Itu karena masih ada yang belum matching dalam mekanisme pendataan guru honorer ini.

BACA JUGA: Ribuan Guru Honorer belum Terima NIP PPPK dan SK, Kemendikbudristek Turun Tangan

"Kalau dipaksakan dibuka tanggal 25 dan kemudian saya buka SSCASN sementara datanya P2 dan P3 belum siap, apa enggak berbahaya tuh," kata Bima Haria Wibisana seusai pendatanganan kerja sama BKN dengan Universitas Terbuka di Gedung Kualitas, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Senin (23/10).

Dia mengungkapkan untuk data yang baru diserahkan Kemendikbudristek ke BKN adalah guru lulus passing grade (PG) atau prioritas satu (P1).

BACA JUGA: Sebelum Seleksi PPPK 2022, Sudah Banyak Guru Lulus PG Berguguran, Kasihan Banget

Sementara itu, untuk data guru honorer K2 yang belum ikut tes PPPK 2021 maupun tidak lulus passing grade (PG), yang disebut P2 belum.

Begitu juga dengan P2, yaitu guru honorer sekolah negeri dengan masa pengabdian minimal 3 tahun, terdaftar di Dapodik, belum pernah ikut tes maupun tidak lulus PG.

BACA JUGA: Terbit 278.258 NIP PPPK, Mayoritas Belum Mendapat SK, BKN: Jangan Zalim kepada Guru!

"Kalau dipaksakan dibuka, lantas banyak yang enggak dapat formasi bagaimana karena datanya belum lengkap bagaimana. Apakah enggak mengundang protes lagi," ujarnya.

Melihat waktu yang makin sempit, Bima Haria menegaskan pihaknya ingin menyelesaikan 193.954 guru lulus PG dahulu. Dia ingin menyerahkan NIP PPPK guru P1 itu.

Setelah diketahui ada sisa formasi, baru P2 dibuka. Begitu juga ketika ada formasi sisa, P3 masuk. Ada sisa lagi pelamar umum diberikan kesempatan.

"Prinsipnya dibuat bertahap ya agar yang berhak tetap menerima haknya," tegasnya.

Dia menegaskan tidak ada masalah dengan SSCASN, karena sistem itu sudah sering dipakai. Persoalannya ada pada data dan waktu yang tidak memungkinkan untuk menyeleksi P1, P2, P3, dan pelamar umum di akhir tahun ini.

Sebelumnya, Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian (Sinka) BKN Suharmen menyampaikan seleksi PPPK 2022 dimulai pada pekan ketiga November.

Namun, itu baru estimasi, karena semua tergantung pada proses administrasi dan teknis dari Kemendikbudristek serta Kementerian Kesehatan. Jika tepat waktu, maka seleksinya bisa terlaksana sesuai target yang ditetapkan.

Tahun ini seleksi PPPK 2022 difokuskan pada formasi guru dan tenaga kesehatan. Namun, untuk pendaftaran seleksi PPPK guru dan nonguru (nakes, teknis lainnya) di akun SSCASN BKN tetap dibuka serentak. (esy/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler