Kepala BKN: Kalau Semua Honorer Masuk, Pusing Saya

Selasa, 02 Juli 2019 – 14:45 WIB
Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengatakan, penyelesaian honorer K2 harus tuntas hingga 2024. Ilustrasi Foto: dok.JPC

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah berniat menuntaskan masalah honorer K2 dalam lima tahun ke depan, lewat mekanisme rekrutmen PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) dan CPNS bagi yang masih memenuhi persyaratan.

Alasannya, pemerintah butuh peningkatan indeks daya saing global yang salah satunya didorong dari kinerja birokrasi yang mumpuni.

BACA JUGA: Catat, Rekrutmen PPPK dan CPNS Bukan untuk Meloloskan Semua Honorer K2

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan, pemerintah mau tidak mau harus memberikan batas waktu penyelesaian honorer K2 maupun nonkategori.

Mengingat PP Manajemen PPPK usianya sudah mau setahun. Saat ini, masih diberikan kesempatan bagi honorer K2 maupun nonkategori karena masa transisi. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan terus berlanjut dan harus ada ending-nya.

BACA JUGA: Rekrutmen PPPK 2019: Honorer K2 Tua Harus Bersaing dengan Kalangan Milenial

"Pokoknya, 2024 tutup buku untuk honorer K2 dan nonkategori. Proses rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) baik PNS maupun PPPK harus lewat jalur umum. Tidak ada jalur khusus lagi," kata Bima kepada JPNN, Selasa (2/7).

BACA JUGA: Bhimma Honorer K2 Tersinggung Omongan Bima Kepala BKN

Honorer K2 unjuk rasa. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

BACA JUGA: Catat, Rekrutmen PPPK dan CPNS Bukan untuk Meloloskan Semua Honorer K2

Dia menegaskan, pihaknya tidak akan sepakat bila nanti keran honorer K2 dibuka lebar. Sebagai lembaga teknis yang mengurusi manajemen kepegawaian, BKN sudah cukup repot menghadapi PNS yang berlatar honorer. Pasalnya dari sejutaan yang diangkat PNS sebagian besar kompentensinya rendah.

"Jangan boleh dong kerannya dibuka, nanti semua honorer masuk, pusing saya," selorohnya.

Dia kembali mengingatkan, rekrutmen PPPK maupun PNS bukan untuk memberikan pekerjaan kepada orang tapi mencari SDM profesional.

BACA JUGA: Rekrutmen PPPK 2019: Honorer K2 Tua Harus Bersaing dengan Kalangan Milenial

"Jangan bicara dalam skop kecil, bicara untuk kepentingan bangsa. Bagaimana bangsa bisa maju kalau dikelola SDM yang tidak andal," tandasnya. (esy/jpnn)

Simak Juga video Piihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Pendaftaran PPPK, Sebaiknya Honorer K2 Didata Ulang


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler