jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo menyanjung setinggi langit kinerja almarhum Sutopo Purwo Nugroho ketika menjabat Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB. Diketahui, Sutopo menghembuskan napas terakhirnya di China, Minggu (7/7) dini hari.
Menurut Doni, almarhum Sutopo ialah sosok pahlawan. Sebab, yang bersangkutan tetap gigih bekerja memberikan informasi di tengah sakit kanker paru stadium 4B.
BACA JUGA: Ucapan Turut Berduka dan Doa Mengalir untuk Sutopo BNPB
"Pak Topo (sapaan akrab Sutopo) ini Pahlawan Kemanusiaan, karena di tengah kondisi sakit, dia tetap memberikan informasi kepada publik,” kata Doni kepada awak media, Minggu (7/7).
Lebih lanjut, Doni mengaku bakal memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum Sutopo sebelum dikebumikan. Jajaran BNPB bakal menggelar penyambutan ketika jenazah Sutopo tiba di Bandara internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.
BACA JUGA: Duet Bareng Raisa Jadi Kenangan Indah Pak Sutopo
BACA JUGA: Pak Sutopo Meninggal, Kirana Larasati Ikut Berduka
Sesuai rencana, jenazah Sutopo akan diterbangkan dengan menggunakan pesawat Garuda dari negeri Tirai Bambu.
BACA JUGA: Pak Sutopo Meninggal, Kirana Larasati Ikut Berduka
"Kedatangan (jenazah) sedang diproses, kami akan menyambut di sini memberi kesempatan kepada rekan untuk memberikan penghormatan terakhir," ungkap dia.
Hanya saja, jenderal bintang tiga ini belum bisa memastikan lokasi Sutopo dikebumikan. Hingga kini, terdapat dua opsi lokasi jenazah Sutopo dikebumikan yakni TPU Pondok Rangon atau pemakaman umum di Boyolali. Sebagai catatan, Boyolali merupakan tempat kelahiran Sutopo.
"Pemakaman masih menunggu keputusan antara di Pondok Rangon tetapi orang tua ingin di kampung halaman," ucap dia.
Sebelumnya, Sutopo dikabarkan meninggal pukul 02.00 saat berobat di Guangzhou, China. Kabar meninggalnya Sutopo itu disampaikan Direktorat Pengurangan Risiko Bencana (PRB) BNPB melalui akun resmi di Twitter, Minggu.
Pria yang dijuluki "si penyebar info bencana" itu meninggal dunia setelah berjuang lama melawan kanker yang menggerogoti kesehatan tubuhnya.(mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Kisah Hidup Pak Sutopo, Rela Tinggalkan Cita - Cita demi Jadi Pembawa Kabar Bencana
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan