jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Rycko Amelza Dahniel menyampaikan bahwa keberadaan RAN PE memiliki arti sangat penting untuk menciptakan Indonesia yang aman dari radikalisme dan terorisme.
Oleh karena itu, RAN PE dilanjutkan ke periode selanjutnya tahun 2025-2029 dan dengan mengedepankan pendekatan human security.
BACA JUGA: Densus 88 Tangkap Residivis Teroris di Karawang, Kepala BNPT Bilang Begini
“Keberadaan dan keberlanjutannya (RAN PE) masih sangat diperlukan, di mana kelanjutan RAN PE tersebut akan lebih mengedepankan pendekatan human security yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan PBB,” kata Rycko dalam acara RAN PE Awards 2024, Senin (19/8/2024).
Rycko mengatakan jika hingga Juli 2024, tercatat 93,3 persen atau sebanyak 126 aksi dalam RAN PE periode pertama telah terlaksana.
BACA JUGA: Kompetisi Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa 2024 Resmi Bergulir Saat HUT ke-14 BNPT
Dampak positif yang dapat dirasakan, di antaranya tidak terdapat aksi terorisme sepanjang tahun 2023 hingga saat ini, peningkatan kesadaran dalam upaya pencegahan terorisme di level pusat dan daerah, hingga terciptanya resiliensi pada tingkat global.
"RAN PE juga telah menginspirasi pembentukan tujuh Program Prioritas BNPT yang ditujukan untuk membangun ketahanan masyarakat khususnya kelompok rentan, yaitu perempuan, anak, dan remaja," kata Komjen Rycko.
BACA JUGA: Fakta Baru Kasus Video Porno Audrey Davis, Pemeran Pria dan Lokasi
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mendukung penuh penetapan RAN PE 2025-2029.
Dia berpesan agar kolaborasi multipihak lebih diperkuat, fokus pada program kegiatan berdampak langsung dan nyata di masyarakat, meningkatkan peran perempuan dan perlindungan anak dalam upaya pencegahan, serta mendorong pemerintah daerah lebih aktif dalam pelaksanaan RAN PE.
Wapres berharap RAN PE periode selanjutnya dapat menjadi babak baru dalam menciptakan keamanan dan mendorong kontribusi seluruh pihak untuk terlibat dalam mencegah dan menanggulangi ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme.
“RAN PE selanjutnya terus membantu meningkatkan kondisi aman tanpa ancaman dan menjadi motivasi bagi seluruh pihak untuk memberikan upaya terbaik dalam mencegah dan menanggulangi ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme,” kata Wapres. (rhs/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi, Pecat Saja Kepala BPIP, Enggak Ada Gunanya
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti