Kepala BPIP: Asrama Mahasiswa Nusantara Bentuk Penghuninya Berkarakter Pancasila

Rabu, 30 November 2022 – 11:40 WIB
Presiden Jokowi saat meresmikan Asrama Mahasiswa Nusantara di Surabaya, Selasa (29/11). Acara tersebut turut dihadiri Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi. Foto: Dokumentasi Humas BPIP

jpnn.com, SURABAYA - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi mengapresiasi upaya pemerintah membangun sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan berkarakter Pancasila melalui pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara di Surabaya.

Gedung Asrama Mahasiswa Nusantara tersebut baru saja diresmikan Presiden Jokowi pada Selasa (29/11).

BACA JUGA: Benny Susetyo BPIP: Mari Kita Semua Mulai Berpancasila dengan Rasa

“Adanya Asrama Mahasiswa Nusantara ini baik sekali bagi para penghuninya," ujar Prof Yudian yang turut menyaksikan peresmian Asrama Mahasiswa Nasional oleh Presiden Jokowi.

BACA JUGA: Tekan Angka Stunting, BPIP dan BKKBN Akan Libatkan Paskibraka Duta Pancasila

Para mahasiswa yang akan menempati Asrama Mahasiswa Nasional di Surabaya yang baru saja diresmikan Presiden Jokowi. Foto: Dokumentasi Humas BPIP

Dia menilai keberadaan Asrama Mahasiswa Nasional ini upaya konkret pemerintah dalam mewujudkan persatuan Indonesia dan keadilan sosial.

Guna memfasilitasi mahasiswa dari timur Indonesia, Presiden Jokowi mendirikan Asrama Mahasiswa Nusantara di Surabaya, Jawa Timur.

BACA JUGA: BPIP Terus Matangkan Arah Kebijakan Internalisasi dan Institusionalisasi Pancasila

Sejumlah kota besar juga sudah dicanangkan menjadi tempat dibangunnya Asrama Mahasiswa Nusantara, seperti Makasar Sulawesi Selatan, dan Manado Sulawesi Utara.

Para mahasiswa diberikan beasiswa penuh LPDP dari Kemenkeu selama berkuliah, termasuk biaya hidupnya.

Para mahasiswa Papua merasa terbantu dengan adanya perhatian dari pemerintah ini.

Mereka bertekad berkuliah dengan sungguh-sungguh untuk kembali membangun tanah kelahirannya.

Presiden Jokowi saat meresmikan Asrama Mahasiswa Nusantara di Surabaya, Selasa (29/11). Foto: Dokumentasi Humas BPIP

Presiden Jokowi menekankan dibangunnya Asrama Mahasiswa Nusantara ini untuk menyatukan putera-puteri dari berbagai wilayah di Indonesia dalam satu tempat tinggal sehingga persatuan dan kesatuan dapat semakin erat terbangun dan menghasilkan gotong royong dalam membangun Indonesia pada masa mendatang.

“Pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara ini untuk kita saling mengenal. Mahasiswa dari Papua kenal dengan yang dari Aceh di asrama ini. Begitu juga dengan mahasiswa dari daerah-daerah lainnya. Tujuannya agar rukun dan kompak karena di asrama diberikan wawasan kebangsaan," ujar mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Presiden Jokowi berharap dengan berkumpulnya mahasiswa dari seluruh Indonesia di asrama ini, Bangsa dan Negara Indonesia akan lebih kuat pada masa mendatang.

“Ke depan, kalau kita rukun, kalau kita kompak, ini akan menjadi sebuah kekuatan besar bagi Bangsa Indonesia karena perbedaan yang kita miliki adalah kekuatan," pesan Jokowi.

Dalam kesempatan yang sama, Prof Yudian juga berbincang bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim dan Rektor Universitas Negeri Malang Prof Haryono, tentang Pendidikan Pancasila di semua jenjang pendidikan.

Nadiem menyambut baik gagasan BPIP dalam menghadirkan kembali mata ajar Pendidikan Pancasila secara khusus kepada para pelajar dan mahasiswa. Ia berpendapat, pembangunan karakter harus didasari dengan ideologi Pancasila.

Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi juga mengapresiasi penerapan Kurikulum Merdeka oleh Kemendikbudristek.

Menurutnya, kurikulum tersebut mengarah pada pembentukan peserta didik yang partisipatif, empati, dan kolaboratif melalui mata ajar dan metodologi pembelajarannya sehingga dapat menjadi pelajar berkarakter Pancasila. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler