jpnn.com - JAKARTA- Kepala Badan Penelitian Obat dan Makanan (BPOM) Roy Sparingga meragukan laporan tentang warga yang dikabarkan keracunan setelah mengonsumsi beras plastik. Roy mengatakan, laporan keracunan bukanlah hal baru bagi pihaknya.
Sebab, pihaknya mendapatkan laporan soal keracunan setiap hari. Karena itu, dia berharap masyarakat tidak langsung mengambil kesimpulan sebelum ada bukti nyata. Apalagi, hasil laboratorium dari lima lembaga menyatakan, sampel beras plastik yang diuji menunjukkan tidak ada kandungan sintetis dalam beras.
BACA JUGA: Dok! Jokowi Teken Perpres, Biaya Haji Kian Murah
"Mengenai keracunan (beras plastik-red), tiap hari ada laporan keracunan. Kan sudah jelas tadi Pak Kapolri sampaikan, nggak ada beras plastik. Jadi hati-hati mengambil kesimpulan," kata Roy di Pasar Cipinang, Jakarta, Rabu (27/5).
Roy menambahkan, BPOM sudah menghubungi pihak WHO untuk menanyakan negara lain yang mengalami kasus serupa seperti di Indonesia. Hasilnya ternyata nihil.
BACA JUGA: Gelar Munas, Koalisi Kependudukan Fokus Siapkan SDM
"Kami BPOM sudah hubungi WHO, nggak ada kasus beras plastik dimanapun, kalau di medsos (media sosial) banyak. Itu sudah jelas, jadi kita jangan resah," tandas Roy. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Daerah Ini Raih Penghargaan TPID Terbaik dan Berprestasi
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Belum Kompak, PAN Pesimis UU Pilkada Direvisi
Redaktur : Tim Redaksi