jpnn.com - PAREPARE – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri (BSKDN Kemendagri) Yusharto Huntoyungo mengimbau Pemerintah Kota Parepare Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggenjot capaian inovasi dalam Indeks Inovasi Daerah (IID).
Adapun skor hasil validasi inovasi 2023 Kota Parepare mencapai 57,85 berkategori inovatif. Skor tersebut diharapkan akan makin meningkat dari tahun ke tahun.
BACA JUGA: BSKDN Kemendagri Ingatkan Pentingnya Memperkuat Sistem Kaderisasi Parpol
"Mudah-mudahan mencapai skor 65 ke depan total nilai inovasinya. Kami akan tunggu, bukan sekedar tunggu, tetapi kami akan terus memantau dan memastikan Parepare akan makin baik ke depannya," kata Yusharto Huntoyungo saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Ruang Pola Kantor Wali Kota Parepare pada Selasa (5/3).
Yusharto mengatakan, upaya peningkatan skor inovasi dapat dimulai dengan memperkuat tahap inisiasi dengan melibatkan berbagai pihak termasuk Perguruan Tinggi.
BACA JUGA: Kepala BSKDN Minta Kabupaten Bone Bolango Pacu Inovasi
Pemkot Parepare dapat memanfaatkan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik dari Perguruan Tinggi sebagai wadah untuk melahirkan berbagai ide kreatif terkait pengembangan inovasi.
"Daerah bisa memberi mahasiswa beasiswa yang mendorong mereka untuk berinovasi meski itu baru pada tahap ide kreatif, kemudian pengembangan dilakukan selanjutnya," tambahnya.
BACA JUGA: Kepala BSKDN Meminta Pemkab Buru Optimalkan Kelola Potensi Daerah Berbasis Inovasi
Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo juga mengimbau agar Pemkot Parepare dapat mendata setiap hal yang berpotensi menjadi inovasi.
Data yang terkumpul dapat dimanfaatkan untuk melihat kembali inovasi mana saja yang sudah bisa dilaporkan kepada Kemendagri melalui aplikasi IID.
Dia mengingatkan, agar Pemkot Parepare melaporkan inovasi yang memiliki nilai kematangan paling tinggi, dengan demikian skor IID Kota Parepare dapat semakin meningkat.
"Misalnya seperti Wonogiri yang memiliki 1.300 inovasi yang ada di database mereka, dan pada saat platform IID dibuka mereka tinggal memilih inovasi mana saja yang tingkat kematangannya paling tinggi untuk didaftarkan. Jadi inovasi tidak ada matinya. Hidup terus," kata Yusharto.
Pada kesempatan yang sama, Yusharto juga menjelaskan peta kekuatan inovasi Kota Parepare yang dinilai paling menonjol terdapat pada aspek Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki, disusul kecepatan bisnis proses, output pengetahuan dan teknologi, infrastruktur, institusi, ekosistem inovasi dan kajian, terakhir hasil kreatif atau inovasi yang dihasilkan cenderung rendah.
"Pemkot Parepare harus bekerja ekstra untuk meningkatkan inovasi. Kalau sudah masuk kategori sangat inovatif maka akan diundang untuk memaparkan inovasi terpilih yang akan dijadikan ikon Kota Parepare," pungkas Yusharto. (sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu