Kepala Daerah Diimbau Gunakan Aspal Buton

Kamis, 14 Juli 2011 – 22:23 WIB

JAKARTA - Wakil Ketua DPD RI La Ode Ida mengimbau para gubernur, bupati dan walikota seluruh Indonesia mengeluarkan kebijakan pemanfaatan aspal Buton dalam pembangunan dan pemeliharaan infra-struktur jalan arteri, kolektor lokal dan jalan lingkungan.

Imbauan tersebut disampaikan La Ode usai menerima sejumlah pimpinan perusahaan pengolah aspal Buton dan Asosiasi Pengembang Aspal Buton Indonesia (APABI)“Kami membantu agar tercapai MoU (memorandum of understanding) dengan provinsi, kabupaten dan kota,” ujar La Ode Ida, di ruang Rapat DPD, gedung Nusantara III Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/7).

Pemanfaatan aspal Buton sebagai produk pengganti (substitusi) atau produk pelengkap (komplementer) aspal minyak potensinya sangat besar di bumi Indonesia

BACA JUGA: Jika Ekonomi NU Bangkit, Indonesia Sejahtera

"Kalau memanfaatkan aspal Buton jelas akan menghemat devisa negara dan bisa memperpanjang usia jalan," tegas senator asal Sulawesi Tenggara itu.

Lebih lanjut, dia memberikan apresiasi terhadap Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 35/PRT/M/2006 tentang Peningkatan Pemanfaatan Aspal Buton
"Yang belum optimal, kesungguhan untuk memudahkan distribusi aspal buton ke daerah-daerah melalui intensifikasi bagi produsen dan pengguna, termasuk pemerintah daerah," ungkapnya.

Pimpinan DPD sengaja menerima perusahaan-perusahaan pengolah aspal buton dan APABI guna mempersiapkan Seminar dan Lokakarya bertema “Pemanfaatan Aspal Buton untuk Mendukung Infrastruktur Jalan di Indonesia” tanggal 27 Juli 2011 di Gedung DPD.

Agendanya membahas arah kebijakan pengembangan aspal buton, peluang dan tantangannya, termasuk program Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Infrastruktur Perdesaan; serta kesiapan teknis pemanfaatan aspal buton

BACA JUGA: Jepara Genjot Promosi Mebel

Seminar dan lokakarya juga menghasilkan rekomendasi
(fas/jpnn)

BACA JUGA: Wisata Diarahkan ke Industri Mebel Jepara

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Setujui Revitalisasi 5000 Pasar Tradisional


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler