Kepala Dusun Otaki Perampokan

Minggu, 08 Desember 2013 – 00:40 WIB

jpnn.com - PROBOLINGGO - Empat perampok yang beraksi di Desa Karangrejo, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo, akhir Oktober lalu dibekuk anggota Polres Probolinggo. Yang mengejutkan, seorang di antara empat perampok tersebut adalah kepala dusun (kadus) setempat.

Jumat (6/12) lalu para perampok yang ditangkap Rabu (4/12) itu ditunjukkan kepada awak media. Termasuk Sul Hadiono, kadus setempat yang disebut-sebut sebagai otak perampokan. Sedangkan tiga pelaku lainnya adalah Tirso, warga Desa Tukul, Kecamatan Sumber; Mista, warga Wringinanom, Kecamatan Kuripan; dan Timbang, warga asal Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang.

BACA JUGA: Cabuli Janda di Masjid, Takmir Dipolisikan

Kapolres Probolinggo AKBP Endar Priantoro saat pers rilis kemarin mengungkapkan bahwa empat kawanan perampok tersebut dibekuk polisi sekitar pukul 22.00. Mereka ditangkap atas kasus perampokan di rumah Abdul Hasan alias Dulhasan, 55, warga Desa Karangrejo, akhir Oktober 2013.

"Pelaku yang melakukan curas ada delapan orang. Untuk sementara, baru empat pelaku yang ditangkap. Kami masih memburu empat pelaku lainnya," katanya kepada sejumlah wartawan.

BACA JUGA: Ditebas Pedang, Tangan Pencuri Putus

Para perampok itu beraksi sekitar pukul 23. 00. Saat itu Dulhasan dan istrinya, Mistani, 48, mengobrol di ruang tamu. Tiba-tiba lima perampok tersebut masuk ke rumahnya. Salah seorang pelaku langsung mengalungkan celurit ke leher Dulhasan. Sedangkan empat pelaku lainnya membawa Mistani ke dalam untuk diminta menunjukkan uang hasil penjualan sapi.

Sampai di dalam rumah, pelaku tidak menemukan harta yang mereka cari. Para perampok itu hanya menemukan satu handphone milik korban. Lantaran tidak puas, pelaku kemudian menyekap Mistani di dalam rumahnya. Selanjutnya, mereka menyeret Dulhasan ke rumah Suherman yang berada di samping rumah Dulhasan.

BACA JUGA: Mahasiswa Tewas Ditembak Perampok

Dari rumah Suherman, pelaku juga tidak menemukan barang berharga apa pun. Lantaran tidak menemukan uang hasil penjualan sapi, pelaku mulai kesal. Salah seorang di antara mereka langsung membacok Dulhasan. Untungnya, Dulhasan hanya menderita luka sobek di bagian kepala dan pinggang kirinya.

"Pelaku tidak hanya membawa sajam dan pistol, tapi membawa bondet buatan sendiri. Bondet itu sempat dilemparkan. Untungnya, tidak ada korban jiwa. Hanya bagian depan rumah warga yang rusak serta kaca-kaca pecah karena ledakan bondet tersebut," papar Endar.

Menurut Endar, kasus tersebut terungkap setelah petugas menemukan salah satu benda milik pelaku yang tertinggal di TKP. Dengan barang itu, hasil penyelidikan kemudian mengarah pada Sul Hadiono. (mas/aad/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aksi Rampok Bersenpi Terekam CCTV


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler