Kepala Kampung Dianiaya Setelah Sosialisasikan Bahaya Corona

Sabtu, 04 April 2020 – 12:39 WIB
Ilustrasi wabah corona. Foto: diambil dari pixabay

jpnn.com, PESISIR SELATAN - Seorang kepala kampung di Nagari Lakitan Timur, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat menjadi korban penganiayaan setelah melakukan sosialisasi bahaya virus corona, Jumat (3/4).

"Kepala Kampung Koto Rawang, Baktiar Buyung mengalami luka lebam di bagian mata, dan jempol tangannya terkilir akibat penganiayaan tersebut," kata Wali Nagari Lakitan Timur, Amril di Lengayang, Pesisir Selatan, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (4/4).

BACA JUGA: Gubernur Sumbar: Salatlah di Rumah Anda Sekalian

Baktiar telah dirawat di Puskesmas Kambang.

Penganiayaan itu bermula ketika Baktiar Buyung menyosialisasikan bahaya COVID-19 ke salah satu warung di kampung setempat.

BACA JUGA: Setiap Hari Mereka Mengumpulkan Sampah dari ODP Corona

Sesampainya di warung yang dimaksud, ia melihat sekelompok remaja tengah bermain domino sambil merokok, dia pun menegur serta mengarahkan agar mereka pulang dan tidak lagi mengulang perbuatan itu.

Berikutnya ia melanjutkan sosialisasi ke warung lainnya. Tidak berapa lama di lokasi, istri dari pemilik warung pertama mendatanginya sambil meluapkan kekecewaan pada kepala kampung itu.

BACA JUGA: Gawat! Virus Corona Masuk ke Pasar Kapasan Surabaya

Setelah merasa puas, mereka pun pergi dan mengancam akan melaporkan perbuatan Baktiar kepada paman para remaja yang telah dibubarkan.

Baktiar pun melanjutkan sosialisasi ke sejumlah warung, dan rumah warga hingga menjelang sore.

Sesampai di kediamannya, pria berinisial E (55) datang dan meminta Baktiar segera ke warung tempat ia membubarkan para remaja.

Setibanya di warung yang dimaksud, E langsung menganiaya Baktiar yang dinilai telah berbuat tidak patut pada keponakannya.

"Karena kondisi Baktiar terlihat lemas usai kejadian kami pun langsung melarikan yang bersangkutan ke Puskesmas Kambang, dan kejadian ini juga sudah kami laporkan ke Polsek Lengayang" ucap Amril.

Sebelumnya, Kepala Bagian Humas dan Protokoler Pesisir Selatan, Rinaldi menyebut pemerintah kabupaten setempat memperkuat lagi sosialisasi bahaya COVID-19 terhitung sejak kemarin Kamis (2/4) hingga sepekan kedepan.

Hal tersebut dituangkan dalam surat dengan nomor : 130/574/KSB-Pol/IV/2020, salah satu poinnya ialah mendorong peran camat dan forkompinca bersama aparatur nagari untuk memperkuat sosialisasi.

Dari data corona.sumbarprov.go.id, hingga kemarin di Kabupaten Pesisir Selatan terdapat dua kasus positif corona, tiga pasien dalam pengawasan dan 334 orang dalam pemantauan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler