Kepala Kampung Ditembak, 300 Warganya Ngamuk Pakai Panah

Senin, 25 Juli 2016 – 05:59 WIB
Ilustrasi: pixabay

jpnn.com - JAYAPURA - Setidaknya empat orang terluka usai bentrok antarwarga yang terjadi di Distrik Sawa Erma, Kabupaten Asmat, Papua, Sabtu (23/7) kemarin.

Bentrok ini melibatkan tiga kampung yaitu warga Kampung Bu dan Agani dengan warga Kampung Erma.

BACA JUGA: Tega! Suami Minta Surat Keterangan Istri Meninggal padahal Masih Hidup

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Patrige mengatakan, bentrok antarwarga ini dipicu kasus penembakan terhadap kepala Kampung Bu oleh orang tak dikenal menggunakan senapa angin, Kamis (21/7) lalu. 

“Warga Kampung Bu dan Agani menuding pelaku penembakan adalah warga dari Kampung Erma, sehingga 300 orang warga dari Kampung Bu dan Agani mendatangi Kampung Erma,” ungkap Patrige kepada Cenderawasih Pos, Minggu (24/7) malam.  

BACA JUGA: Mimika Tolak Syukuran Besar-besaran KNPB

Patrige mengatakan, sekitar pukul 11.00 WIT, 300-an warga Kampung Bu dan Agani menggunakan 18 perahu ketinting dan lima perahu fiber tiba di Distrik Erma dan langsung melepaskan anak panah ke arah Kampung Erma yang berada di seberang kali. Melihat hal itu, anggota Polsek Sawa Erma mengarahkan massa ke Mapolsek untuk diberikan pengarahan dan meminta warga untuk tidak main hakim sendiri.

“Warga Kampung Bu dan Agani menuntut agar pelaku penembakan terhadap kepala Kampung Bu segera ditangkap. Masyarakat minta pelaku ditangkap dalam waktu dua minggu. Warga juga mmeminta bantuan bensin untuk pulang ke kampung,” kata Patrige.

BACA JUGA: Brakk! Dua Siswi SMK Tewas Terlindas Avanza

Sekitar pukul 12.10 WIT, anggota Polsek dan Koramil Sawa Erma serta pegawai kantor Distrik Sawa Erma kemudian memberikan bantuan bensin kepada masyarakat Kampung Bu dan Agani. “Sekitar pukul 13.00, menggunakan 18 perahu ketinting dan 5 perahu fiber, warga Kampung Bu dan Agani kembali ke kampungnya. Mereka dikawal 2 anggota Polsek dan empat anggota Koramil menggunakan speedboat,” tandasnya.

Saat rombongan warga Kampung Bu dan Agani berada di pertengahan Kampung Erma, warga Kampung Erma menurut Patrige menyerang dari darat menggunakan panah. Karena diserang, warga Kampung Bu dan Agani akhirnya merapat ke Kampung Sona kemudian naik ke darat dan menyerang Kampung Erma. “Akibatnya aksi saling serang terjadi dan mengakibatkan empat warga dari masing-masing kampung mengalami luka-luka,” tuturnya.

Anggota Polsek Sawa Erma dan Koramil Sawa Erma sudah berupaya melerai aksi saling serang tersebut, namun karena jumlah yang terbatas aksi saling serang sulit dihentikan. “Anggota hanya bisa mengevakuasi warga yang luka-luka ke Puskesmas Sawa Erma untuk mendapat perawatan,” tambahnya. 

Sekitar pukul 14.00 WIT, aksi saling serang menurut Patrige berhasil diredam dan warga kembali ke kampungnya masing-masing. “Saat ini situasi di Kampung Erma sudah aman dan kondusif,” pungkasnya. (nat/adk/jpnn)

Data Korban Luka-luka

1. Yakobus Ayoh (35) warga Kampung Buka

Kondisi: Luka sobek di kepala

2. Siprianus beb (420 warga Kampung Agani

Kondisi: luka sobek di tangan dan kepala

3. Martinus Tukap (24) warga Kampung Erma

Kondisi: Luka sobek di tangan

4. Charles Umar (18) 

Kondisi: Luka di perut terkena panah.


Sumber: Bidang Humas Polda Papua

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diawali Senam Aerobik, Dilanjutkan Halal Bihalal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler