jpnn.com - JAKARTA-- Ketua Asosiasi Museum Indonesia Putu Rudana mendesak pemerintah tidak asal tunjuk Kepala Museum Nasional. Dia berkaca pada kejadian dua tahun lalu. Saat itu, empat artefak yang bernilai sejarah tinggi dicuri oknum tidak bertanggung jawab.
"Kepala Museum Nasional sebaiknya orang yang teruji. Sebab, yang dijaga itu peninggalan sejarah yang tidak ternilai harganya," kata Putu, Rabu (25/5).
BACA JUGA: Jaksa KPK Minta Hakim Tak Termakan Rayuan Nazar
Putu menyarankan, penempatan figur yang menjadi Kepala Museum Nasional harus melalui fit and proper test. Kepala museum wajib bertanggung jawab terhadap keamanan.
"Kami sangat prihatin dengan hilangnya empat artefak di Museum Nasional dua tahun lalu. Ini karena penjagaan di Museum Nasional tidak mendukung. Kami dari asosiasi akan mengawal ini agar tidak ada lagi benda-benda bersejarah yang dicuri," ucapnya.
BACA JUGA: JK dan Puan Pastikan Hadiri Rakornas Kepegawaian 2016
Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Harry Widianto menambahkan, hingga saat ini empat artefak yang dicuri dua tahun lalu belum ditemukan pihak kepolisian. Sebab dari 18 CCTV, yang berfungsi hanya satu sehingga menyulitkan pencarian. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Gelar Pertemuan Khusus di Rumah Dubes Belanda? Begini Jawaban KPK
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nazaruddin Memohon, Jam Tangan Pemberian Ayahnya Dikembalikan
Redaktur : Tim Redaksi