Kepala PPATK: Mungkin karena FPI Memang High Profile

Rabu, 24 Maret 2021 – 18:15 WIB
Ilustrasi. Laskar FPI. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Dian Ediana Rae mengaku sudah mengurangi intensitas memberikan keterangan di seputar pemblokiran rekening FPI dan afiliasi.

Dian membeberkan pengakuan itu setelah disorot seorang legislator di Senayan saat rapat Komisi III DPR dengan PPATK di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (24/3).

BACA JUGA: Sikap Ketua PPATK soal Pemblokiran Rekening FPI Bikin Arsul Sani Merasa Heran

"Mungkin bisa dikatakan, Pak, kami itu sudah sangat mengurangi di depan umum," kata Dian di dalam rapat tersebut, Rabu.

Menurut Dian, pemberitaan mengenai pemblokiran rekening FPI dan afiliasi begitu riuh.

BACA JUGA: Dugaan Pembunuhan 4 Laskar FPI, Aziz Yanuar Meminta Bareskrim Polri Lakukan Ini

Apalagi, perwakilan dari organisasi yang telah dibubarkan itu selalu melayangkan kritik ke PPATK atas pemblokiran rekening mereka.

Dari itu, ujar dia, PPATK merasa perlu menjelaskan ke publik melalui media massa.

BACA JUGA: 575 Ribu Formasi CPNS dan PPPK 2021 Berpotensi Kosong

"Kami akhirnya memutuskan (tampil, red). Demi edukasi publik, kami harus menjelaskan apa yang sebetulnya terjadi," kata Dian.

Prinsipnya, kata pria Bandung itu, pemblokiran rekening oleh PPATK bukan hal baru.

Misalnya saja, PPATK sering memblokir rekening orang yang diduga terlibat dengan tindak pidana peredaran narkoba.

Hanya saja, lanjutnya, PPATK tidak mendapatkan pertentangan. Namun, kasus pemblokiran FPI rupanya berbeda.

Publik banyak bertanya atas upaya pemblokiran rekening milik organisasi pimpinan Habib Rizieq Shihab tersebut.

"Mungkin karena FPI-nya sendiri memang high profile, padahal kalau kami membekukan rekening itu pekerjaan sehari-hari. Kalau bisa dikatakan, banyak sekali," ujar dia.

Sebelumnya, anggota Komisi III DPR Arsul Sani merasa heran dengan sikap Kepala PPATK Dian Ediana Rae yang dinilai selalu menggebu-gebu saat menyampaikan informasi ke publik tentang pemblokiran 92 rekening milik FPI dan afiliasinya.

"Saya lihat pada kasus yang menyangkut transaksi lintas negara rekening milik FPI, Pak Ketua PPATK atau jajaran PPATK begitu bersemangat untuk menyampaikan penjelasan kepada publik," kata Arsul di dalam rapat kerja Komisi III dengan PPATK di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu ini.

Dari semangat itu, Arsul mempertanyakan niat PPATK dalam memblokir rekening FPI dan afiliasinya.

Dia tidak ingin pemblokiran rekening keluar dari konteks hukum.

Misalnya, PPATK hanya ikut-ikutan "mengerjai" FPI karena posisi politik organisasi yang telah dibubarkan itu berseberangan dengan pemerintah era Joko Widodo (Jokowi).

"Saya tidak tahu persis apakah ini sebuah kewajiban hukum atau karena ini ikut-ikutan saja," kata Arsul. (ast/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler