Kepala PPATK Sebut Modus Pencucian Uang Indra Kenz Sudah Ada Sejak 90an

Kamis, 14 April 2022 – 19:39 WIB
Tersangka kasus penipuan aplikasi trading Binomo Indra Kesuma atau Indra Kenz saat ditampilkan pada konferensi pers di Bareskrim, Mabes Polri Jakarta, Jumat (25/3). Foto Ricardo/jpnn.com Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengungkap modus pencucian uang yang dilakukan penjahat baru-baru ini sudah terjadi sejak era 90an.

Termasuk yang dilakukan tersangka kasus penipuan melalui aplikasi Binomo, Indra Kesuma alias Indra Kenz.

BACA JUGA: PPATK Pastikan Satgas Pemilu Sudah Bekerja Sebelum 2024, Sejumlah Nama Masuk Radar

“Modus-modus seperti itu sudah ada sejak era 1997, sama saja,” kata Ivan kepada wartawan di kantornya, Kamis (14/4).

Menurut dia, modus seperti membeli aset, menyerahkan uang ke anggota keluarga, dan lainnya sudah dilakukan penjahat sejak dulu.

BACA JUGA: BRI dan PPATK Tanam 10 Ribu Pohon Mangrove Pada Peringatan 20 Tahun APU dan PPT

“Mungkin bedanya dulu yang dibeli mobil Toyota Corolla, terus sekarang Lamborghini, Ferrari. Dulu mungkin menyimpannya uang cash, sekarang di rekening,” beber Ivan.

Dia menyebut hanya medianya saja yang diubah para pelaku kejahatan dalam melakukan pencucian uang

BACA JUGA: Sifat Asli Indra Kenz Akhirnya Terbongkar, Oalah

“Modus namanya pencucian uang itu begitu-gitu saja, dia berusaha menjauhkan harta kekayaan hasil tindak pidana dari diri dia,” kata Ivan.

Dia mengatakan yang menjadi tantangan saat ini adalah mengungkap sarana pelaku dalam mencuci uang hasil kejahatan.

Sebab, dari tahun ke tahun pelaku selalu menggunakan sarana baru. Bahkan tak sedikit dari pelaku yang menggunakan identitas palsu.

“Kemudian yang paling terbaru mereka menukarkan dengan bitcoin, fintech, ethereum, dan sebagainya,” kata Ivan.

Menyikapi hal itu, PPATK, kata Ivan sudah menggunakan sistem yang berlaku di internasional.

“PPATK menginstal sistem yang sudah diterapkan di internasional, lalu kemudian perangkat aturan juga sudah diperkuat," tegas Ivan. (cuy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indra Kenz Sungguh Lihai Sembunyikan Aset Hasil Penipuan ke Kripto, Untung Bareskrim Cepat


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler