Kepala Sekolah Gantung Diri usai Temui Kadisdik

Kamis, 31 Agustus 2017 – 01:16 WIB
Mayat. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, BALIKPAPAN - MJ (52) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumahnya di Kelurahan Telaga Sari, Balikpapan, Senin (29/8) malam.

Jasad pria yang juga kepala sekolah sebuah sekolah dasar (SD) di Balikpapan itu ditemukan istri dan anaknya.

BACA JUGA: Main HP Sambil Berkendara Bakal Langsung Ditangkap

MJ diduga nekat mengakhiri hidupnya lantaran tekanan dari kasus dugaan tindak asusila yang ditangani Polres Balikpapan.

Selembar surat wasiat juga ditemukan dengan tulisan tangan korban.

BACA JUGA: Siswa SD 3 Kali Dipukul Guru Agama, Begini Kondisinya

Di dalam surat tersebut tertulis bahwa korban merasa berat menanggung beban sosial dari kasus yang masih berjalan.

“Korban dipastikan meninggal gantung diri. Tidak ada tanda-tanda kekerasan lainnya. Selain itu, korban juga meninggalkan surat wasiat,” ujar Plt Kasat Reskrim Polres Balikpapan Iptu Nyoman Darmayasa, Selasa (29/8).

BACA JUGA: Sindikat Penculik Perempuan Tertangkap, 2 Pelaku Ternyata Wanita

Sejauh ini, lanjut Nyoman, kasus dugaan pencabulan yang dikaitkan dengan MJ masih bergulir di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Balikpapan.

“Pelaku memang tidak ditahan karena baru ditetapkan sebagai tersangka dan belum dilakukan pemeriksaan sebagai tersangka. Rencana habis Lebaran Haji (September, Red), baru kami mau panggil dan periksa sebagai tersangka,” bebernya.

Namun, karena yang bersangkutan telah meninggal dunia, penyidikan kasus dihentikan. Hal ini sesuai dengan pasal 77 KUHP.

“Untuk ini, kami akan melakukan gelar perkara terlebih dahulu kemudian menghentikan penyidikan,” imbuh Nyoman.

Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, mengalami depresi berat akibat statusnya sebagai tersangka.

Sehari sebelum mengakhiri hidup, MJ sempat bercerita kepada Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Balikpapan Muhaimin.

Saat itu, sambung Rizal, MJ membantah melakukan perbuatan asusila.

“Kami prihatin dan sedih. Sepertinya waktu ketemu Kadisdik dia bisa lebih tenang. Memang menurut Kadisdik, beliau (MJ) agak stres berat. Namun, dia menyatakan bahwa beliau tidak melakukan itu (pelecehan). Tidak mengira bahwa tiba-tiba beliau begitu (bunuh diri),” kata Rizal. (pri/yad/tur/war/k1)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sopir Panik, Bus Berisi Puluhan Penumpang Terjun Bebas ke Jurang


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler