jpnn.com, BALIKPAPAN - Kasus dugaan pemukulan yang dilakukan oknum guru agama berinisial AQ terhadap YS (8), siswa SDN 002 Balikpapan dipastikan berlanjut.
Warsian, ayah korban menyatakan tidak akan mencabut laporannya di Polres Balikpapan.
BACA JUGA: Sindikat Penculik Perempuan Tertangkap, 2 Pelaku Ternyata Wanita
Dia meminta oknum guru yang memukul harus tetap diproses hukum.
“Sampai saat ini anak saya masih trauma. Dia nggak mau pergi sekolah. Bahkan, takut kalau bertemu guru. Saya minta ini tetap diproses kepolisian. Sebagai orang tua, saya minta keadilan. Bagaimana anak saya dipukul, saya sebagai orangtua tidak terima,” ungkap Warsian, Minggu (27/8).
BACA JUGA: Sopir Panik, Bus Berisi Puluhan Penumpang Terjun Bebas ke Jurang
Hasil visum menunjukkan pipi kiri Yogi mengalami lebam akibat pukulan benda tumpul.
Melihat hasil itu, Warsian makin yakin anaknya mendapatkan penganiayaan dari AQ.
BACA JUGA: Murid SD Dibogem Guru Agama Sampai Lebam
“Hasil visum menyatakan itu ada bekas pukulan benda tumpul. Tiga kali anak saya dipukul. Ini membuktikan bahwa benar anak saya dapat perlakukan fisik dari guru tersebut,” ujarnya.
Perihal upaya damai yang dilakukan pihak sekolah, dia enggan menanggapi. Pasalnya, sejak hari pertama, oknum guru yang memukul anaknya belum ada menyatakan niat baik untuk berdamai.
“Malam Sabtu, kepala SD-nya datang menemui saya di rumah, menawarkan menyelesaikan perkara ini dengan jalan kekeluargaan. Saya menolaknya. Saya ingin lanjut di jalur hukum,” tegasnya.
Sebelumnya, YS diduga dipukul AQ di sekolah, Jumat (25/8) lalu.
“Saya berkelahi dengan teman karena olok-olokan. Terus saya pegang kerah bajunya teman (dipiting), terus dia lapor ke guru. Katanya saya pukul dia,” ucap YS. (pri/war/k1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Terbaru Anggota Dewan yang Ditangkap di Lokasi Sabung Ayam
Redaktur : Tim Redaksi