Kepercayaan Publik Terhadap Polri Meningkat, Ini Sebabnya

Minggu, 30 April 2023 – 17:20 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Foto : Ricardo

jpnn.com - JAKARTA - Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri terus meningkat.

"Kepercayaan publik terhadap Polri terus bergerak positif," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei bertajuk "Korelasi Antara Approval Rating Presiden dan Dukungan Atas Capres dan Partai Jelang 2024" secara virtual, Minggu (30/4).

BACA JUGA: Lihat Tuh, Anggota TNI dan Polri di THM Diincar Propam dan Pomdam, Siapa yang Diamankan?

Adapun tingkat kepercayaan publik terhadap Polri berdasar hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesoa berada di angka 73,2 persen. "Terbaru, angkanya kembali meningkat menjadi 73,2 persen," ungkapnya.

Menurutnya, tingkat kepercayaan publik tersebut menempatkan Korps Bhayangkara di atas capaian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sebesar 72,4 persen.

BACA JUGA: Perang Bintang Polri di Kasus Teddy Minahasa, Pengamat Ingatkan Dampak Negatif

Burhanuddin menjelaskan salah satu alasan yang mendasari meningkatnya kepercayaan publik terhadap Polri adalah dampak tindakan tegas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terhadap para jenderal yang terlilit perkara, seperti Ferdy Sambo dan Teddy Minahasa.

Menurut dia, Polri bersikap netral dengan tidak melindungi para perwiranya dari jerat hukum maksimal.

BACA JUGA: Keras! PKS Desak Kapolri Berantas Mafia Penimbun BBM Bersubsidi

Burhanuddin menjelaskan pada survei Indikator Februari 2023, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri menyentuh angka 70,8 persen.
Artinya, dalam rentang setidaknya dua bulan, ada peningkatan yang cukup signifikan.
"Pada temuan lain, Indikator mendapati tingginya kepercayaan publik terhadap kinerja kepolisian di struktur terendah," katanya.

Menurut Burhanuddin, mayoritas masyarakat menyatakan puas dengan kinerja kepolisian setempat dalam membangun komunikasi dengan warga, termasuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.

Dia mengatakan 71,5 persen masyarakat puas terkait kinerja kepolisian membangun komunikasi dengan warga.

"Ada juga 73,6 persen yang puas dengan usaha kepolisian memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat," katanya.

Survei Indikator memotret evaluasi publik terhadap kinerja dan pelayanan kepolisian. Hasilnya, 71,1 persen puas dengan kinerja kepolisian dalam penyelenggaraan layanan publik di wilayah setempat.

Selain itu, sekitar 56,1 persen masyarakat puas dengan pelayanan ujian pembuatan surat izin mengemudi (SIM).

Survei Indikator Politik dilakukan pada 11-17 April 2023 dengan melakukan wawancara 1.220 responden dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

Survei Indikator Politik Indonesia menggunakan metode multistage random sampling untuk menarik sampel.
Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.220 orang yang berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (MoE) sekitar ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara acak sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler