jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo mengatakan pihaknya berkomitmen menyatukan semangat yang datang dari dari seluruh insan internal dan juga dari stakeholders terdekat.
Seperti, kementerian, pengusaha hingga serikat pekerja/buruh, untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja Indonesia.
BACA JUGA: Terkait Data BSU, BPJamsostek Imbau Pekerja Gunakan Kanal Resmi
Di usia ke-45, BPJAMSOSTEK berikrar untuk terus memperluas cakupan perlindungan program jaminan sosial ketenagakerjaan untuk seluruh pekerja.
"Saat ini untuk pekerja informal atau pekerja bukan penerima upah, dan juga kami akan terus meningkatkan kualitas pelayanan, sehingga peserta akan makin merasakan manfaat hadirnya BPJAMSOSTEK," ucap Anggoro dalam keterangannya, Selasa (6/12).
BACA JUGA: Dirut BPJAMSOSTEK Kunjungi SDN 19 Jakarta, Serahkan Beasiswa
Saat ini, ujarnya pencapaian kepesertaan aktif BPJAMSOSTEK adalah sebesar 36 juta tenaga kerja atau meningkat enam juta dari tahun sebelumnya.
Angka peningkatan ini merupakan rekor tertinggi selama BPJAMSOSTEK berdiri, dan target sampai dengan tahun 2026 adalah 70 juta tenaga kerja.
BACA JUGA: Gerakan Sejuta Langkah BPJAMSOSTEK Siap Pecahkan Rekor MURI
Selama 2022, kinerja pelayanan BPJAMSOSTEK juga terus meningkat. Komitmen perubahan mindset ke arah customer oriented telah membawa perubahan terhadap kualitas manfaat dan layanan yang terasa makin dekat dengan peserta.
Tercatat success rate Jaminan Hari Tua (JHT) tahun ini telah mencapai 99.58 persen, dengan rata-rata SLA masa tunggu JHT via online atau video call kurang dari tiga hari, serta rata-rata proses klaim JHT via Jamsostek Mobile (JMO) kurang dari 15 menit.
Utilisasi kanal klaim melalui aplikasi JMO juga tercatat di angka 25 persen, lebih tinggi dari kanal kantor cabang sebesar 15 persen, namun masih di bawah utilisasi kanal online (video call) sebesar 60 persen.
Melalui JMO, di Desember ini BPJAMSOSTEK akan melakukan launching pengembangan ekosistem aplikasi dengan berbagai loyalty program dan benefits yang bermanfaat bagi pekerja, seperti fitur Dana Siaga, MLT, Wallet, Co-marketing, Inclusive Job Center, serta News & Entertainment.
Hal ini ditujukan untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada peserta, meningkatkan engagement dan utilisasi JMO, serta menjaga retensi tenaga kerja.
Jika melihat dari kinerja pengelolaan dana yang dilakukan BPJAMSOSTEK, hasilnya pun sangat memuaskan. Hingga saat ini pengelolaan dana sudah di atas target yaitu mencapai Rp 616 triliun dengan penambahan pertumbuhan 14,8 persen YOY.
Hasil kinerja investasi juga mengalami pertumbuhan 15,7 persen YOY dengan realisasi Rp 33,2 triliun.
Sebagai engine penguatan strategi investasi untuk mencapai target kelolaan dana sebesar Rp 1.001 triliun pada 2026, BPJAMSOSTEK akan segera mengimplementasikan terobosan baru dalam pengelolaan dana pada portofolio investasi langsung. Salah satunya melalui inisiasi pembentukan Investment Holding Company.
Anggoro menyadari ke depan dunia ketenagakerjaan akan sangat menantang. Dia mengimbau kepada seluruh insan BPJAMSOSTEK untuk terus meningkatkan kompetensi dan kualitas diri, sehingga walaupun di tengah era yang sangat dinamis ini, semua karyawan dapat mudah beradaptasi dengan perubahan dan solutif menyelesaikan permasalahan yang dihadapi di institusi dan pekerja.
”Mari pekerja Indonesia, hari ini menjadi pengingat, negara telah hadir melalui BPJAMSOSTEK, semua inisiatif dan terobosan yang saat ini BPJAMSOSTEK lakukan, semata-mata demi menjamin seluruh pekerja Indonesia dan keluarganya menjadi sejahtera,” tegas Anggoro.
Sementara itu, Kepala Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Jakarta Pluit Husaini, mengatakan dalam momen perayaan HUT BPJAMSOSTEK ke-45 pihaknya menjadikannya sebagai semangat untuk memperbaiki kinerja.
”Dalam usia yang cukup matang ini BPJAMSOSTEK tentunya mendapatkan tantangan yang lebih besar dan perlu menyikapinya dengan sikap dewasa,” ungkap Husaini.
Salah satu tantangan yang besar itu adalah belum seluruh pekerja terlindungi oleh program Jamsostek.
Menurut Husaini, itulah pekerjaan terbesar BPJAMSOSTEK, yaitu untuk melindungi seluruh pekerja baik di Indonesia dan di luar negeri. Untuk menjawab tantangan tersebut pihaknya memerlukan keterlibatan seluruh pihak.
"Untuk merangkul seluruh pihak inilah yang memerlukan sikap dewasa. Perlu skill perpaduan antara kecakapan dan kesabaran yang ekstra untuk meyakinkan dan menggerakkan para stakeholder untuk sama-sama menyukseskan program Jamsostek,” kata Husaini. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad