Keracunan, Satu Keluarga Tewas

Sabtu, 14 Mei 2011 – 14:05 WIB
SEKAYU – Tragis benar nasib keluarga Heri Bin Usman (40), warga kawasan PT Pinang Witmas Sejati (PWS), Kebun Sungai Melayu, Desa Muara Merang, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) iniDia ditemukan warga pada Kamis (12/5) dalam kondisi tak bernyawa lagi dengan mulut berbusa

BACA JUGA: Diberhentikan Mendadak, Ratusan Sekdes Kecewa

Selain Heri, istrinya Kupik binti Laso (35) dan anak adopsinya Ramadhani bin Irul (3,5) juga ikut tewas
Diduga ketiganya tewas akibat keracunan  gas karbon monoksida (CO) yang bersumber dari mesin genset

BACA JUGA: Ceramah Maulid, Calon Bupati Disabotase



“Saat ditemukan ketiganya sudah tak bernyawa lagi,” kata Kapolres Muba AKBP Toto Wibowo didampingi Kasat Reskrim AKP Maruly Pardede dan Kapolsek Bayung Lincir AKP Suhardiman.

Menurut Kapolres, dugaan sementara tewasnya satu keluarga tersebut akibat keracunan gas CO.  ’’Saat mereka (korban) ditemukan, rumahnya dalam kondisi terkunci, sedangkan mesin genset yang berada di kamar mandi (berada di dalam rumah), dalam kondisi hidup,” jelas Kapolres lagi.

Lanjutnya, para saksi yang menemukan ketiga korban yakni saudara  korban bernama Bayu Hermansyah bin Usman
Kemudian, adik ipar korban Heriyanto

BACA JUGA: Hari Ini Bangkai MA 60 Dievakuasi

Mereka sudah memberikan keterangan kepada petugas kepolisian

Keterangan saksi,  sebelum tewas dan menjadi kebiasaan, para korban setiap pagi atau setiap hari selalu menghubungi Bayu Hermansyah  melalui telpon genggamnyaTapi pada hari kejadian Kamis (12/5), korban Heri tidak menghubungi sama sekaliBahkan ketika dihubungi balik justru tidak diangkatCuriga  terjadi apa-apa Bayu Hermansyah ditemani Heriyanto mendatangi rumah korban.

Nah, ketika di rumah korban, pintu dalam kondisi tertutup dan terkunciKedua saksi lantas  menghubungi sekuriti PT PWSKetika pintu didobrak secara paksa, saksi benar –benar terkejut melihat saudara kandungnya telah tewas tergeletak bersama istri dan anak angkatnya.

Saat itu, kondisi tubuh ketiganya membiru dan mulut mengeluarkan busaOleh saksi dan dibantu warga lainnya, ketiga korban dilarikan ke RSMH Palembang untuk dioutopsi

Kejadian itupula lebih dulu dilaporkanke Polsek Bayung LincirDan petugas langsung menuju TKP (Tempat Kejadian Perkara) guna penyelidikan lebih lanjutSample yang diambil antara lain, sambal mentah, satu kantong plastik makanan kalengan (Sarden), muntahan dari para korban dan air teh yang masih bersisa  yang diminum korban.

Kata Kapolres, dari hasil otopsi sementara yang disampaikan dr Indra di RSMH Palembang, dugaan para korban tewas keracunan akibat menghirup gas CO“Apakah ada kaitannya dengan genset  dengan CO, masih kita lakukan penyelidikanYang pasti, dari tubuh korban tidak ada ditemukan ada bekas luka atau bentuk lainnya akibat kekerasan,” tukasnya
 
Sementara itu, pantauan di RSMH, sekitar pukul 09.00 hingga pukul 12.00 WIB, hanya dua korban yang dilakukan visum yaitu jenazah Heri dan Kupik, istrinyaSementara korban Ramhdani, tidak dilakukan visumKedua jenazah itu diotopsi oleh dua dokter ahli forensik yaitu dr Ramli dan dr Indra“Kalau lama kematiannya sudah lebih dari 24 jam saat dilakukan diautopsiDilihat dari kondisinya ada dugaan KeracunanAda kemungkinan korban kekurangan oksigenNamun untuk penyebab jelasnya masih dalam proses, karena menunggu hasil laboratorium,” ujar dr Ramli. (41/mg37/fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Marak Penjualan Miras tak Berizin, Walikota Resah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler