BACA JUGA: Diberhentikan Mendadak, Ratusan Sekdes Kecewa
Selain Heri, istrinya Kupik binti Laso (35) dan anak adopsinya Ramadhani bin Irul (3,5) juga ikut tewasBACA JUGA: Ceramah Maulid, Calon Bupati Disabotase
“Saat ditemukan ketiganya sudah tak bernyawa lagi,” kata Kapolres Muba AKBP Toto Wibowo didampingi Kasat Reskrim AKP Maruly Pardede dan Kapolsek Bayung Lincir AKP Suhardiman.
Menurut Kapolres, dugaan sementara tewasnya satu keluarga tersebut akibat keracunan gas CO. ’’Saat mereka (korban) ditemukan, rumahnya dalam kondisi terkunci, sedangkan mesin genset yang berada di kamar mandi (berada di dalam rumah), dalam kondisi hidup,” jelas Kapolres lagi.
Lanjutnya, para saksi yang menemukan ketiga korban yakni saudara korban bernama Bayu Hermansyah bin Usman
BACA JUGA: Hari Ini Bangkai MA 60 Dievakuasi
Mereka sudah memberikan keterangan kepada petugas kepolisianKeterangan saksi, sebelum tewas dan menjadi kebiasaan, para korban setiap pagi atau setiap hari selalu menghubungi Bayu Hermansyah melalui telpon genggamnyaTapi pada hari kejadian Kamis (12/5), korban Heri tidak menghubungi sama sekaliBahkan ketika dihubungi balik justru tidak diangkatCuriga terjadi apa-apa Bayu Hermansyah ditemani Heriyanto mendatangi rumah korban.
Nah, ketika di rumah korban, pintu dalam kondisi tertutup dan terkunciKedua saksi lantas menghubungi sekuriti PT PWSKetika pintu didobrak secara paksa, saksi benar –benar terkejut melihat saudara kandungnya telah tewas tergeletak bersama istri dan anak angkatnya.
Saat itu, kondisi tubuh ketiganya membiru dan mulut mengeluarkan busaOleh saksi dan dibantu warga lainnya, ketiga korban dilarikan ke RSMH Palembang untuk dioutopsi
Kejadian itupula lebih dulu dilaporkanke Polsek Bayung LincirDan petugas langsung menuju TKP (Tempat Kejadian Perkara) guna penyelidikan lebih lanjutSample yang diambil antara lain, sambal mentah, satu kantong plastik makanan kalengan (Sarden), muntahan dari para korban dan air teh yang masih bersisa yang diminum korban.
Kata Kapolres, dari hasil otopsi sementara yang disampaikan dr Indra di RSMH Palembang, dugaan para korban tewas keracunan akibat menghirup gas CO“Apakah ada kaitannya dengan genset dengan CO, masih kita lakukan penyelidikanYang pasti, dari tubuh korban tidak ada ditemukan ada bekas luka atau bentuk lainnya akibat kekerasan,” tukasnya
Sementara itu, pantauan di RSMH, sekitar pukul 09.00 hingga pukul 12.00 WIB, hanya dua korban yang dilakukan visum yaitu jenazah Heri dan Kupik, istrinyaSementara korban Ramhdani, tidak dilakukan visumKedua jenazah itu diotopsi oleh dua dokter ahli forensik yaitu dr Ramli dan dr Indra“Kalau lama kematiannya sudah lebih dari 24 jam saat dilakukan diautopsiDilihat dari kondisinya ada dugaan KeracunanAda kemungkinan korban kekurangan oksigenNamun untuk penyebab jelasnya masih dalam proses, karena menunggu hasil laboratorium,” ujar dr Ramli. (41/mg37/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marak Penjualan Miras tak Berizin, Walikota Resah
Redaktur : Tim Redaksi